Teruntuk diriku yang diam dalam sunyi,
Di balik sorot mata yang menatap jauh,
Ada cerita yang tak pernah usai,
Tentang luka, tawa, dan jalan yang berliku.
Aku tahu, kau lelah, wahai diri,
Berjalan dalam ruang-ruang sepi,
Menahan tangis yang mengalir di dada,
Namun tetap berdiri, seolah tak ada yang salah.
Teruntuk diriku yang kerap terlupa,
Aku ingin mengucapkan terima kasih.
Terima kasih telah bertahan di antara badai,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!