Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nothing but busy🤍 "Dunia terlalu indah untuk dilewatkan tanpa sebuah cerita visual. Mari berbagi makna dalam setiap kata yang berbisik."

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Teruntuk Diriku

1 November 2024   20:51 Diperbarui: 1 November 2024   21:01 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teruntuk diriku yang diam dalam sunyi,  

Di balik sorot mata yang menatap jauh,  

Ada cerita yang tak pernah usai,  

Tentang luka, tawa, dan jalan yang berliku.

Aku tahu, kau lelah, wahai diri,  

Berjalan dalam ruang-ruang sepi,  

Menahan tangis yang mengalir di dada,  

Namun tetap berdiri, seolah tak ada yang salah.

Teruntuk diriku yang kerap terlupa,  

Aku ingin mengucapkan terima kasih.  

Terima kasih telah bertahan di antara badai,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun