Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi - Pencinta laut dan Hujan

Nothing but busy🤍 Percayalah besok akan ada hari hari yang sangat menyenangkan, mari tinggalkan jejak dan berbagi kisah inspiratif bersamaku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pagi yang Tenang

27 September 2024   04:56 Diperbarui: 27 September 2024   04:58 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi datang tanpa suara,  

Menyentuh lembut di ujung cakrawala,  

Matahari terbit malu-malu,  

Menyingkap kabut yang merayu.  

Embun menetes di dedaunan,  

Seperti bisikan dari alam yang tenangan,  

Burung-burung bersenandung lirih,  

Mengawali hari dengan senyum bersih.  

Langit biru terhampar luas,  

Seolah tak menyimpan duka atau gelisah,  

Angin membawa harum embun pagi,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun