Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi - Pencinta kata yang berbisik

Nothing but busy🤍 "Penggemar kata-kata yang mengalir dalam rima dan makna. Menuliskan puisi sebagai bentuk suara hati, merangkai setiap baris untuk menghidupkan keindahan dan perasaan yang tersembunyi. Temukan jejak cerita, cinta, dan renungan dalam tiap sajak yang kutulis. Mari berbagi makna dalam setiap kata yang berbisik."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terjebak dalam Bahasa

1 September 2024   06:34 Diperbarui: 1 September 2024   06:35 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kata-kata berputar di dalam benak,  

Melingkari hati yang resah dan gelisah,  

Aku terjebak dalam labirin bahasa,  

Di mana makna tersembunyi di balik setiap aksara.  

Huruf-huruf berbaris rapi,  

Namun tak satu pun mampu menyingkap rasa,  

Kuingin bicara, kuingin mengungkap,  

Namun bibir ini seolah terkunci, beku dalam sunyi.  

Bahasa, oh bahasa, penjara tanpa jeruji,  

Di dalamnya aku hanyut tanpa arah,  

Berlayar di lautan tanda dan makna,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun