Hidup tanpa smartphone dapat memberikan beberapa keuntungan. Kita bisa lebih fokus pada apa yang ada di sekitar kita tanpa gangguan notifikasi. Hubungan interpersonal mungkin menjadi lebih dalam karena kita lebih cenderung berkomunikasi secara langsung. Selain itu, waktu yang dihabiskan untuk aktivitas lain, seperti membaca buku atau berolahraga, bisa meningkat.
Namun, ada juga tantangan yang harus dihadapi. Tanpa smartphone, kita mungkin merasa terisolasi dari perkembangan teknologi dan informasi terbaru. Dalam konteks pekerjaan, smartphone memudahkan akses cepat ke email dan dokumen penting, sehingga tanpa itu, produktivitas mungkin menurun. Selain itu, kehidupan sosial juga bisa terpengaruh karena banyak orang menggunakan media sosial sebagai sarana utama berinteraksi.
Hidup tanpa smartphone memang memungkinkan, tetapi memerlukan penyesuaian besar dalam gaya hidup kita. Smartphone telah mengubah cara kita berinteraksi, bekerja, dan menghibur diri, sehingga menghilangkan perangkat ini dari kehidupan kita bukanlah hal yang mudah.
Meski begitu, dengan keseimbangan yang tepat antara penggunaan smartphone dan aktivitas lain, kita bisa mengurangi ketergantungan kita dan menikmati manfaat dari kedua dunia.
Pada akhirnya, hidup tanpa smartphone bukanlah pertanyaan tentang bisa atau tidak bisa, tetapi tentang bagaimana kita memilih untuk menjalani kehidupan kita di era digital ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H