Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nothing but busy🤍, berimajinasi lah hingga imajinasi mu berkembang menjadi lautan lepas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kenangan

9 Agustus 2024   18:27 Diperbarui: 9 Agustus 2024   18:30 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala lembayung merona di ufuk barat,  

Kusematkan doa di antara helai-helai angin,  

Membawa rindu yang tak pernah padam,  

Pada bayang-bayang kenangan yang abadi.

Kehidupan bagaikan arus sungai yang tiada henti,  

Mengalir, melintasi cadas dan bebatuan,  

Setiap riak adalah cerita yang tak pernah sama,  

Meski pada akhirnya, semua menuju ke arah yang sama.

Di bawah bayang-bayang sebuah kenangan,  

Kupetik hikmah dari setiap perpisahan,  

Bahwa hidup ini hanyalah persinggahan,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun