Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nothing but busy 🤍

Mahasiswa yang hobby menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mochi si Kucing Lincah

12 Juli 2024   18:53 Diperbarui: 12 Juli 2024   18:58 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Di pagi yang cerah, di bawah sinar mentari,
Mochi melompat riang, di taman penuh warna-warni.
Dengan bulu halus bak sutra, ia berkilau indah,
Kucing lincah berlarian, tak pernah lelah.

Matanya bagai bintang di malam kelam,
Mengintip segala sudut, penuh rasa ingin tahu dalam.
Dengan langkah ringan, ia menari di atas rumput hijau,
Setiap gerakan adalah tarian, setiap lompatan adalah puisi yang syahdu.

Di sudut rumah, ia bermain dengan bola kecil,
Melompat, berputar, tak kenal kata gagal.
Dengan cakar mungilnya, ia menjerat mainan,
Mochi si kucing lincah, selalu membawa keceriaan.

Saat senja datang dan langit mulai merah,
Mochi mendekat, mencari dekapan hangat, penuh kasih sayang.
Di pangkuan tuannya, ia tertidur lelap,
Menghadirkan mimpi indah, di bawah langit yang gelap.

Mochi, si kucing lincah penuh pesona,
Kehadirannya selalu membawa bahagia.
Dengan hati yang ringan dan jiwa yang ceria,
Ia adalah kawan setia, dalam setiap suka dan duka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun