Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nothing but busy 🤍

Di buat dengan pikiran, kemudian dikembangkan dengan imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Negeri Teh

4 Juli 2024   06:22 Diperbarui: 4 Juli 2024   06:50 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah lembayung pagi yang teduh,  

Hamparan hijau menyambut hari,  

Menari lembut di bukit yang megah,  

Di Negeri Teh, indah tak terperi.

Angin membawa harum dedaunan,  

Mengalun lembut di antara rumpun,  

Di sana mimpi-mimpi berkumpul,  

Dalam secangkir, rindu ditumpahkan.

Setiap helai daun yang terpetik,  

Menyimpan kisah dari zaman dulu,  

Aroma teh yang memikat jiwa,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun