Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi - Pencinta kata yang berbisik

Nothing but busy🤍 "Penggemar kata-kata yang mengalir dalam rima dan makna. Menuliskan puisi sebagai bentuk suara hati, merangkai setiap baris untuk menghidupkan keindahan dan perasaan yang tersembunyi. Temukan jejak cerita, cinta, dan renungan dalam tiap sajak yang kutulis. Mari berbagi makna dalam setiap kata yang berbisik."

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Surat Kecil untuk Ayah

3 Juli 2024   17:38 Diperbarui: 3 Juli 2024   18:03 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semoga sampai di hatimu, menjadi pengobat kerinduan.

Ayah, terima kasih atas segala cinta dan pengorbanan,

Tanpa lelah, kau berjuang untuk masa depan.

Meski kadang aku tak mampu berkata,

Namun percayalah, ayah, aku sangat mencinta.

Surat kecil ini hanyalah seuntai kata sederhana,

Namun di baliknya, ada doa yang tulus mengalir.

Semoga kau selalu sehat dan bahagia,

Dalam setiap langkahmu, aku selalu mengiringi.

Ayah, surat ini kuakhiri dengan harapan,

Suatu hari nanti, kita akan bersama lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun