Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nothing but busy 🤍

Di buat dengan pikiran, kemudian dikembangkan dengan imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Salah Sasaran

3 Juli 2024   16:32 Diperbarui: 3 Juli 2024   16:37 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di malam yang kelam,
Aku mengirim rindu lewat angin,
Melayang jauh ke bintang,
Mengharap sampai pada tujuan.

Namun, rindu itu tersesat,
Terbang tak tentu arah,
Menyusuri lorong waktu,
Hinggap di hati yang salah.

Kau yang tak pernah kutuju,
Kini tersenyum dengan rasa,
Sedangkan aku, terdiam pilu,
Menatap bintang dengan hampa.

Cinta yang salah sasaran,
Membawa luka yang tak terucap,
Harap yang kini berantakan,
Terbuang dalam angan yang lenyap.

Mengapa rindu tak pernah tepat?
Selalu singgah di hati yang salah,
Sedang aku, terjebak dalam penantian,
Mengemis cinta di ruang yang gelap.

Oh, angin malam, bawa pulang rinduku,
Agar tak lagi salah sasaran,
Biarkan ia menemui yang sepatutnya,
Menghantar cinta pada yang benar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun