Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nothing but busy 🤍

Menulis adalah hobby Mencintaimu adalah kelebihan🙃

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepasang Sepatu

2 Juli 2024   07:36 Diperbarui: 2 Juli 2024   19:26 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sudut ruang senyap penuh debu,  
Beristirahatlah sepasang sepatu tua,  
Saksi bisu perjalanan waktu,  
Menapak jejak dari masa ke masa.

Di pagi cerah mereka memulai,  
Menyusuri jalan berdebu dan kerikil,  
Bersama langkah-langkah yang berani,  
Menggapai mimpi di ujung senja yang sejuk.

Setiap goresan dan lecet,  
Adalah cerita yang terukir dalam,  
Tentang harapan yang tersemat,  
Di tiap jejak yang tak pernah pudar.

Sepatu ini pernah menari di atas hujan,  
Mengiringi tawa dan tangis dalam hening,  
Mengayun di bawah gemuruh badai,  
Menjadi sahabat setia di setiap ujung hari.

Kini mereka rehat di sudut kamar,  
Menanti cerita baru yang belum tercipta,  
Menyimpan kenangan dalam sepi yang pudar,  
Sepasang sepatu, pahlawan yang tak pernah lelah.

Saatnya berangkat, langkah baru dimulai, 
Di atas aspal panas atau jalan berbatu,  
Sepatu ini akan terus berdendang,  
Mengiringi jiwa yang tak pernah layu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun