Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nothing but busy 🤍

"Di buat dengan hati, kemudian dibangun dengan pikiran."

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Penyejuk Ruangan

1 Juli 2024   18:49 Diperbarui: 1 Juli 2024   18:52 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam sudut kamar yang sunyi,

Mengalir angin lembut tanpa henti,

Sejukkan hati yang lelah menanti,

Hapus peluh, bawa tenang di pagi hari.

Di tengah malam yang gerah,

Saat mimpi mulai merintih resah,

Kehadiranmu bagai nafas indah,

Menyelimutiku dengan sejuk megah.

Saat terik siang mendera,

Dan mentari bakar bumi merana,

Engkau hadir tanpa banyak tanya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun