Fenomena Citayem Fashion Week yang kini sedang heboh didunia media sosial, banyak orang yang tertarik dengan fenomena ini. Fenomena ini hingga saat ini masih mendapatkan perhatian besar dari masyarakat Indonesia, setelah fenomena ini viral di media sosial banyak orang yang penasaran akan fenomena ini hingga berbondong - bondong datang langsung ke tempat untuk melihat dan menyaksikan keseruannya secara langsung.Â
Fenomena yang berawal dari iseng para pencari konten tiktok yang mewawancarai seorang anak muda - mudi yang bermain atau memiliki 'tongkorongan'di dukuh atas wilayah sudirman. Pada akhirnya konten tersebut fyp, beragam komentar netizen atas wawancara tersebut dan juga karena mereka yang diwawancarai menggunakan pakaian yang nyentrik juga fashion kekinian yang sangat menarik perhatian di media sosial, hingga banyak konten tiktok yang berdatangan dan membuat konten disana. Juga fashion tersebut menjadi viral hingga akhir kini berkembang menjadi Citayem Fashion Week dinamakan Citayem karena banyak orang Citayem yang memiliki 'tongkrongan' disana.Â
Tak hanya Citayem juga para remaja dari kota - kota sekitar Jakarta atau kini populer dengan SCBD yaitu Sudirman, Citayem, Bojong, dan Depok, mereka melakukan adu busana atau adu fashion mereka juga bukanlah model profesional. Fenomena secara alami tidak dibuat - buat hingga menjadi topik yang sangat menarik perhatian masyarakat Indonesia hingga masuk berita luar negeri. Fenomena Citayem Fashion Week ini berlokasi di Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Pasti dari semua fenomena yang terjadi memiliki dampak postif maupun negatif, meskipun orang lain beranggapan bahwa fenomena yang terjadi saat ini yaitu fenomena Citayem Fashion Week ini banyak berdampak negatifnya, tetapi malah dari fenomena ini kita juga menemui dampak positif dari fenomena  ini. Dengan adanya fenomena ini, orang - orang sangat insecure atau malu akan penampilan, menjadi lebih percaya diri, mengapa?Â
Dengan adanya fenomena Citayem Fashion Week ini semua orang atau semua remaja  mendapatkan wadah mengekspresikan diri, semua berhak menggunakan pakaian seperti apa tanpa malu apa perkataan orang lain, siapapun berhak juga mengekpresikan dirinya melalui fashion tidak ada kata salah atau benar dalam fashion. Tidak hanya itu dampak positif dari fenomena ini juga, berdampak dari pedagang kaki lima yang terdapat di sekitaran dukuh atas yang mendapatkan cipratan rezeki, karena semakin banyak orang yang berdatangan maka semakin cepat pula dagangannya habis terjual.Â
Dan yang terakhir dampak positif yang didapat dari fenomena ini adalah dapat mendapatkan teman dari berbagai daerah, karena saat fenomena ini viral banyak orang yang berdatangan dari daerah - daerah yang jauh untuk datang secara langsung untuk ikut serta meramaikan acara ini, dari situlah kita dapat mendapatkan relasi atau pertemanan dari lingkup yang luas.
Jadi dapat kita simpulkan, bahwa tidak semua fenomena yang terjadi dilihat dari satu sisi, banyak sisi yang belum kita lihat seperti fenomena yang terjadi saat ini terdapat sisi positifnya, meskipun kini fenomena Citayem Fashion Week resmi di tutup oleh pemerintah akan tetapi kita sudah dapat mendapatkan pengalaman dari fenomena ini.Â
Tidak perlu malu dengan fashion yang kita pakai, tak perlu menggunakan fashion yang bermerek dan mahal, cukup menggunakan barang lokal atau tidak ada mereknya tetapi kita pede menggunakannya juga nyaman saat dipakai, banyak online shop yang menjual barang atau pakaian yang layak dan bagus digunakan sebagai fashion yang keren mengikuti perkembangan zaman sekarang. Jangan pernah malu dengan apa yang kita pakai karena kuncinya adalah percaya diri dengan diri kita sendiri jangan terlalu sering mendengarkan perkataan orang lain yang membuat diri kita tertekan ketika melakukannya. Siapa pun orang berhak melakukan dan bebas menunjukkan style nya masing - masing juga semua orang berhak fashion nya  menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H