Mohon tunggu...
Hafilah Ghaisani
Hafilah Ghaisani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Anak yang katanya pemalu tapi engga malu - maluin

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Self Healing dengan Musik Emang Bisa?

2 Juli 2022   08:38 Diperbarui: 2 Juli 2022   08:49 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Self Healing belakangan ini ramai dibicarakan oleh anak - anak muda zaman sekarang, istilah ini dikenal mereka dengan maksud untuk mengatasi stres yang terjadi dikehidupan sehari - harinya seperti karena urusan sekolah, pekerjaan, hingga asmara mereka. 

Menurut pendapat Berkeley Well Being, beliau mengatakan bahwa Self Healing adalah sebuah istilah yang memiliki arti sebagai proses pemulihan dari kesehatan emosional yang buruk. Sebagian orang sudah pastinya pernah mengalami fase ini, pernah mengalami permasalahan secara emosional yang memendam hingga menyebabkan luka batin. Hal ini mejadi permasalahan yang seharusnya lebih diperhatikan secara baik, karena Self Healing berkaitan dengan kesehatan mental seseorang. 

Di Indonesia kesehatan mental sangat lah tabu, hal ini dikarenakan orang memandang kesehatan mental itu dikaitkan dengan sakit gila, perilaku yang buruk, perilaku yang tidak bisa mengendalikan diri, atau penyakit yang kumat dan tidak bisa sembuh. Nyatanya kesehatan mental tidak seburuk itu, kesehatan mental sangat lah penting bagi setiap manusia dan penyembuhan atau tindakan dari kesehatan mental sangat lah diperlukan.Untuk saat ini di Indonesia masalah kesehatan mental telah menjadi masalah kesehatan yang belum terselesaikan. 

Dilihat dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan bahwa lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi. Selain itu berdasarkan Sistem Registrasi Sampel yang dilakukan Badan Litbangkes tahun 2016, diperoleh data bunuh diri pertahun sebanyak 1.800 orang atau setiap hari ada 5 orang melakukan bunuh diri, serta 47,7% korban bunuh diri adalah pada usia 10-39 tahun yang merupakan usia anak remaja dan usia produktif. 

Metode Self Healing bisa bermacam - macam bentuk, sebagaimana seorang bisa melakukan Self Healing versinya, bisa dengan meditasi, me time, atau dengan mendengarkan musik.

Yang paling mudah dilakukan sebenarnya mendengarkan musik, dengan musik kita dapat merasakan perubahan mood yang tidak menentu. Dikutip dari AkuratHealth di acara 'End the Shame' - Liza Marielly Djaprie, M.Psi, CH, menjelaskan tentang metode mendengarkan musik dapat membuat perasaan menjadi lebih bahagia. Karena hormon bahagia akan mudah terangsang oleh musik, sehingga kamu bakal lebih cepat merasa nyaman dan tenang. Dalam Self Healing biasanya diperlukan genre musik yang bernuansa up beat atau yang lebih ceria, dengan genre tersebut dapat membuat kamu lebih bahagia, karena hormon bahagia akan medah terangsang dengan cepat karena musik. 

Banyak anak - anak muda zaman sekarang menggunakan musik sebagai hiburan atau pengisi kesepian ketika sedang mengerjakan tugas, akan tetapi sebenarnya hal tersebut dapat menjadi self healing seseorang tanpa diketahui. Seperti dilansir Healthline, musik disebut memiliki kekuatan untuk meningkatkan dan menstabilkan kesehatan fisik, mental, serta emosi seseorang. Sangat mengapresiasikan usaha musisi yang membuat lagu yang didalamnya memberikan motivasi seseorang, jadi ketika sedang putus asa atau sedang tidak di keadaan yang tidak baik - baik saja dengan mendengarkan lagu tersebut  dapat mengembalikan keadaan seseorang menjadi lebih baik dan memotivasi seorang untuk terus menjalani hidupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun