Mohon tunggu...
H. H. Sunliensyar
H. H. Sunliensyar Mohon Tunggu... Penulis - Kerani Amatiran

Toekang tjari serpihan masa laloe dan segala hal jang t'lah oesang, baik jang terpendam di bawah tanah mahoepun jang tampak di moeka boemi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pernah Jengkel Sih tapi Makin Sayang sama Kompasiana, Mau Tahu Alasannya?

23 Oktober 2019   12:51 Diperbarui: 23 Oktober 2019   17:09 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selamat Ultah Kompasiana. Sumber: blog.duniamasak.com, diedit oleh H.H. Sunliensyar

Kenal sama Kompasiana sejak Kapan?
Itu kejadiannya sekitar empat tahun yang lalu, secara tidak sengaja. Waktu itu ada acara "gathering" para penerima beasiswa dari sebuah organisasi filantropi, acaranya macem-macem ada outbound dan berbagai macam pelatihan. Salah satunya pelatihan menulis yang menghadirkan pembicara dari Kompasiana. Waktu itulah saya mengetahui adanya platform blog yang menampung berbagai tulisan masyarakat.

Iseng-iseng saya coba mendaftar dan mengunggah satu tulisan Motivasinya hanya untuk memeriahkan lomba dan berharap bisa memenangkang hadiah yang diselenggarakan pada kegiatan gathering tersebut. Tahu-tahunya malah ketagihan menulis di sini dan berlanjut hingga sekarang.

Apa sih Pengalaman Menarikmu selama Bergabung dengan Kompasiana?
Meski telah bergabung sejak September 2015 silam, namun  awalnya tulisan saya masih sedikit. Tahun 2015 saja hanya ada empat tulisan, bahkan di tahun 2016 cuma ada satu tulisan tok yang saya unggah. Gairah menulis itu kembali menggelora di tahun 2017, kalau tak salah ada 17 tulisan yang saya terbitkan di Kompasiana di tahun yang sama dan jumlah tulisan tersebut makin bertambah di tahun-tahun berikutnya.

 Di tahun 2018, saya berkesempatan pula liburan gratis ke Labuan Bajo setelah memenangkan lomba menulis yang diselenggarakan oleh Kompasiana bekerja sama dengan pihak lain. Pengalaman yang tidak terlupakan bagi saya, dan tentu saya sangat berterima kasih akan hal ini. Namun demikian, menjadi kompasianer tidak hanya menyisakan kenangan indah, ada beberapa hal yang pernah membuat saya merasa "jengkel" dan kesal.

Hal Apa sih yang Membuatmu Jengkel?
Pernah denger kata-kata "menunggu tanpa kepastian adalah hal yang menyakitkan"? ya, ungkapan ini sebenernya mewakili perasaan "jengkel" yang pernah saya rasakan selama menjadi Kompasianer. Jengkel karena menunggu tulisan saya menjadi pilihan, atau dari pilihan menjadi headline yang tak tentu kapan waktunya.

Terkadang tulisan yang saya harapkan menjadi headline malah hanya mentok menjadi pilihan atau bahkan diabaikan begitu saja sehingga hanya dibaca oleh sedikit viewers. Untuk memastikan itu, bahkan saya harus bolak-balik memeriksa pemberitahuan atau membuka profile, berharap artikelnya telah naik pangkat menjadi Headline (HL). Kalau ternyata nggak terpilih bikin nyesek nggak sih?

Adalagi kejadian artikel yang saya sangka biasa-biasa saja, malahan diangkat menjadi artikel headline dan meraup banyak pembaca.  Pokoknya menulis di Kompasiana mengaduk-ngaduk perasaan banget.

Bagi seorang penulis, indeks keterbacaan dan artikel yang diangkat menjadi HL merupakan kebanggaan tersendiri. Keduanya menjadi salah satu indikator bahwa tulisan mereka diapresiasi oleh masyarakat luas.

Jengkel tapi Kok Ketagihan Menulis di Kompasiana?
Kalau yang namanya sudah kecanduan, meski menyakitkan tetap dilakoni hehe. Untung saya kecanduan hal yang positif yakni menulis. Menulis bagi saya adalah cara menyegarkan pikiran dan mengingat kembali memori yang tersimpan di otak. 

Terkadang  karena kesibukan dan aktivitas lain, menulis menjadi terkesampingkan. Terkadang  juga dikarenakan penyakit malas-malasan yang sedang mendera atau belum beroleh inspirasi dari langit hehe. Suatu ketika, saya pernah lagi uring-uringan dan tiba-tiba mendapat inspirasi untuk menulis topik yang menarik. Langsung saja saya ambil laptop untuk menulisnya.

Apalagi Kompasiana yang seringkali membuat perasaan saya teraduk-aduk, membuat saya semakin termotivasi untuk menulis. Kompasiana memberikan semangat bagi saya untuk terus menyajikan tulisan-tulisan menarik dan bermanfaat terutama di bidang sosial-budaya dan arkeologi, bidang yang kerap diabaikan orang. Berbagi tulisan, bagi saya juga wadah untuk saling berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun