Sebuah naskah yang diberi nama naskah Tetamba II atau primbon Pengobatan Naskah Pangeran Abdullah ini, merupakan sebuah naskah yang cukup menarik.Â
Naskah yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat ini, berjumlah 177 halaman dengan masing2 halaman berisi 15 baris teks, dengan ukuran 26x20 cm. Naskah ditulis pada media kertas eropa dengan watermark "A.Ballang" dengan menggunakan aksara pegon, dan menggunakan bahasa Cirebon.
Naskah yang tersimpan di Pusat Konservasi dan Pemanfaatan Naskah Kuno Cirebon ini, telah diteliti dan diterjemahkan oleh Bambang Irianto dan M. Mukhtar Zaedin, serta dipublikasikan oleh Perpusnas pada tahun 2017 dengan judul buku Tetamba II.Â
Kandungan teks naskah ini secara umum berisi tentang masalah pengobatan, perjodohan dan rahasianya, perkawinan, meramal sifat orang, nasihat dan isim-isim.Â
Di antara masalah pengobatan yang dibicarakan dalam teks ini adalah tentang mengembalikan kegadisan atau keperawanan. Begini terjemahan bagian teks naskah tentang kegadisan menurut Irianto dan Zeidin (hal. 80):
"Inilah pengobatan kemaluan wanita (mengembalikan keperawanan), sarananya daun jati yang semuruh (bertemu ruas) diiris menjadi satu takar (cawan kecil), jebug dihaluskan sebanyak satu takar, mangsawi dihaluskan satu cawan, pucuk dihaluskan sebanyak satu takar, majakan dihaluskan satu takar, arang jati dan garam.Â
Ketika dikunyah pasangannya (maksudnya dikunyah bersama) Â mangsawi dan air jeruk nipis, maka ramuan itu dibuat pembersih (disertakan saat cebok). Kasiatnya ramuan itu, jikapun wanita itu digunakan (maksudnya: ditiduri) semalam sebanyak tujuh kali, kegadisannya selalu kembali lagi. Wallahu a'lam "Â
Gimana tertarik untuk mencobanya?
Satu hal yang perlu dicatat bahwa nenek moyang kita ternyata telah memiliki resep2 tersendiri untuk mengatasi masalah2 dalam rumah tangga. Apa salahnya untuk mencicipi resep lokal ini.Â
Naskah ini sesungguhnya tidak hanya berisi tips2 buat wanita loh, tapi juga ada buat pria, dan pengobatan beberapa penyakit secara tradisional. Nantikan pemaparan isi naskah ini lebih lanjut, pada artikel-artikel berikutnya, semoga bermanfaat. (Haf)
Sumber: Irianto, Bambang dan Zaedin, M. Mukhtar. 2017. Naskah Tetamba II. Perpusnas, Jakarta (tidak diperjualbelikan).Â