Mohon tunggu...
H. H. Sunliensyar
H. H. Sunliensyar Mohon Tunggu... Penulis - Kerani Amatiran

Toekang tjari serpihan masa laloe dan segala hal jang t'lah oesang, baik jang terpendam di bawah tanah mahoepun jang tampak di moeka boemi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Testimoni Seorang Kidal

15 Agustus 2016   23:29 Diperbarui: 15 Agustus 2016   23:55 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yes, I am Left Handed !

Happy Lefthander's day to my Brothers and Sisters, August 13th

Dari kemarin2 saya sudah berusaha mengingat tanggal "13 agustus" ini, hari yang istimewa bagi orang yang istimewa pula seperti saya ini (Lefthander) hehe, kenapa tidak? hanya 10 persen dari populasi manusia yang dianugerahi Tuhan sebagai lefthander . Tapi justru pas hari H nya saya lupa untuk mengucapkannya, tak apalah mumpung masih dibulan Agustus. 

Dalam pandangan orang2 Timur yang katanya penuh tata krama, menggunakan tangan kidal termasuk prilaku tidak sopan. Sehingga sejak sekolah di Taman Kanak-kanak saya diusahakan untuk kembali ke "Fitrah"yaitu menggunakan tangan kanan lebih dominan, walaupun sebenarnya tanda2 kekidalan saya sudah tampak sejak mulai bisa pegang pena. 

Alhasil, kekidalan saya hanya berlaku saat menulis saja (eh termasuk yang memang harus menggunakan tangan kiri untuk melakukan itu hehe), sedangkan yang lainnya saya  sudah gunakan tangan kanan, congratulation buat Ibu guru TK saya. Namun Demikian, yang saya rasakan Tangan Kidal memang lebih kuasa dibanding Tangan Kanan.

Agak berbeda tak masalah buat saya, tapi yang amat menyusahkan saat duduk di Madrasah Aliyah hingga dibangku perkuliahan, Kursinya itu loh yang membuat saya menulis tidak dalam posisi enak. yang menyedihkan buat saya adalah masih adanya perlakuan  diskriminasi terhadap orang2 kidal,saya pernah alami sendiri. 

Dulu saya berniat mendaftar di Politeknik Kesehatan khusus kesehatan gigi, niat  itu batal setelah lihat syaratnya "Tidak Kidal". Mudah2an perlakuan ini tak ada lagi dimasa yang akan datang. jangan ada lagi persyaratan yang melarang/Menghalangi orang2 kidal untuk mencapai cita2 ataupun untuk berprofesi menjadi apapun yang ia Ingini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun