Apartemen menjadi salah satu investasi properti yang cukup menjanjikan. Meskipun peningkatan harga rata-rata tahunan apartemen terbilang kecil, tetap saja banyak orang mengincar unit-unit apartemen sebagai investasi.
Berdasarkan paparan Pasar Properti di Jakarta, Surabaya, dan Bali 2018 dan Proyeksi 2019 dari Collier International Q4 2018, pertumbuhan harga tahunan apartemen tercatat hanya 2,5 persen. Sementara tingkat inflasi 2018 mencapai 3,13 persen.
Ferry Salanto Senior Associate Director Colliers International Indonesia dalam wawancara dengan jurnalis Duitologi.com menjelaskan, tingkat pengembalian investasi apartemen (yield) juga terus menurun. Penurunan itu terlihat dari nilai rata-rata yield apartemen dari 10,2 persen pada 2013 menjadi 5,5 persen.
"Bila dibandingkan dengan instrumen aset lainnya seperti retail saving bond (SBR 004), Indonesia government bond for retail (ORI 015), dan time deposite, yield apartemen terbilang paling kecil," kata Ferry di Gedung WTC Sudirman, Rabu (9/1/2019).
Kondisi seperti 2018 diprediksi masih akan terasa sampai dengan semester pertama 2019. "Meski LTV (loan to value) sudah lebih rendah, tetapi tidak diimbangi dengan penurunan suku bunga. Jika suku bunga tidak diturunkan, maka tetap akan sulit," ucap Ferry.
Namun, dia menegaskan, siklus yang terjadi 2018 hanya bersifat sementara. Kondisinya akan membaik seiring dengan daya beli masyarakat baik end user maupun investor.
Investasi Apartemen Masih Menarik
Namun, apakah investasi menjadi tidak menarik? Senior Associate Director Capital Markets and Investment Services Colliers International Indonesia Aldi Garibaldi mengatakan, properti seperti apartemen tetap akan menjadi instrumen investasi yang menarik. Pasalnya, jumlah apartemen saat ini hanya sekitar dua persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Namun, jika berbicara terkait dengan yield dan capital gain investasi apartemen, harus diingat bahwa properti merupakan jenis investasi jangka panjang. Faktor yang membuat investasi apartemen menarik atau tidak, dari sisi imbal hasil (yield) bukan hanya inflasi.
Aldi menyarankan jika ingin berinvestasi di sektor properti seperti apartemen, jangan mudah tergiur oleh gimik-gimik yang ditawarkan.