Desa Tegal aren, Kecamatan Ligung merupakan salah satu desa dari desa penghasil batu bata dan genteng yang berada di daerah kabupaten Majalengka tempat yang strategis untuk pembuatan batu bata dikarenakan di ujung timur Majalengka banyak pabrik pengolahan dari alam seperti contohnya batu bata, genteng, pabrik semen, pembuatan batu pemakaman, dekorasi rumah, kramik dan masih banyak kerajinan dari alam.Â
Dari tempat yang trategis mungkin dari cuaca yang mendukung karena ujung majalengka timur dekat dengan air laut menjadi posisi nya sangat panas cuaca rata -- rata disini sekitaran 34 -- 38 celcius dan kabupaten majalengka juga termasuk kota terpanas di Indonesia. Di sekitar desa Tegal Aren kecamatan Ligung ada kecematan Jatiwangi yang berfokus kepada pabrik pengrajin atap rumah yaitu genteng yang berkualitas tinggi sampai genteng Jatiwangi masuk tv acara hitam putih yang dibawakan Dedy Corbuzier, Di ujung Majalengka di perbatasan Cirebon -- Majalengka terdapat pabrik pembuatan semen yaitu pt.Indocement Tunggal Perkasa (tbk).
Sedangkan desa Tegal Aren berfokus kepada pembuatan pengrajin batu bata yang berletak pada di kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat, Batu bata disini berkulalitas dari mulai harga paling murah sampai ada yang kualitas super di pabrik batu bata di tegal aren sudah terkenal dengan kualitasnya yang bagus dan awet apabila menggunakan untuk membuat rumah yang dinamai batu bata super tegal aren saya mensarankan dari desa tegal aren untuk memesan batu bata tersebut, Apabila kalian kurang percaya silahkan saja untuk cek di google ( batu bata super tegal aren) disitu ada berita berita tentang batu bata yang murah dan info lebih lanjut untuk memesan batu bata super Tegal Aren.
Kenalin, Ini pak momon sulaeman pengrajin batu bata di daerah desa Tegal aren kecamatan Ligung kabupaten Majalengka beliau lahir pada 6 Maret 1970 di Majalengka beliau anak ketiga dari 3 bersaudara yang kakak -- kakak nya cewe semua, Mempunyai seorang istri  dan mempunyai 2 anak Perempuan yang cantik -- cantik dan mempunyai 2 cucu, Pak Momon lulusan sekolah menengah atas di SMAN 1 JATIWANGI (SMANJAT) dan melanjutkan pendidikan kuliah di Universitas Majalengka atau yang singkat dengan nama UNMA mengambil jurusan sarjana administrasi negara dengan lulus tepat waktu, Beliau pak momon telah berhasil menyekolahkan kedua anak -- anaknya sampai perguruan tinggi anak pertama lulus S1 sarjana akuntasi di Universitas Swadaya Gunung Jati sedangkan anak keduanya sedang berproses di Universitas yang sama baru masuk semester satu dengan jurusan manejemen.
Selain pak Momon yang hebat dalam berbisnis ada seorang istri yang hebat bu Momon sosok yang cukup terkenal di desanya karena pekerjaannya banyak membantu menyelamatkan banyak orang di antara hidup dan mati yaitu membantu persalinan buah hati yang baru lahir dia sudah banyak menolong dan membantu orang -- orang dari rumahnya sampai ketempat persalinannya (puskesmas), Apabila ada ibu hamil yang mau memeriksakan kandungan bisa datang kerumah nya dan dikasih obat vitamin apabila janin di dalam perut kandungan kurang sehat sampai melahirkan.
Pak momon ini pertama -- tama sebelum terjun ke bisnis pengusaha batu bata dia membuka bisnis dengan sablonan baju dari usia remaja dan sampai membuat kartu undangan nikahan maupun khitanan, Sampai akhirnya dia telah menemukan celah untuk berbisnis laennya juga yaitu dengan membuat batu bata dan tidak mudah bagi pa Momon untuk memulainya banyak rintangan tersendiri karena tempat desa maupun desa tetangga banyak pengrajin alam yang membedakan yaitu dengan kualitas dan harga yang berbicara, Sedangkan apabila ada yang memesan kartu undangan seperti nikahan dan khitanan pak Momon ini suka membuatkan desain kartu undangan dan membuatkan undangan tersebut.
Sayangnya pak Momon telah wafat meninggal dunia pada tahun 2021 karena di diagnosis penyakit organ dalam yaitu pada jantungnya pada era covid -19 dan pabrik batu bata ini di lanjutkan oleh generasi penerusnya yaitu Muhammad Haqie menantu dari bapa momon ini sama -- sama lulusan S1, Muhammad haqie lulusan S1 sarjana akuntansi di Universitas Swadaya Gunung Jati yang sering orang bilang UGJ yang berada letaknya di kabupaten Cirebon provinsi Jawa Barat.
Iya juga mempunyai kesibukan yaitu menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pada pagi hari pak Momon ini berangkat ke Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) karena pekerjaan utama nya yaitu di dinas pelayanan Masyarakat, Pekerjaan Keseharian pak Momon tidak terlalu fokus terhadap bisnis pabrik pengrajin batu bata karena pa Momon yang sangat bimbang memilih menjadi pns ataupun pengusaha pengrajin batu bata tetapi pak Momon ini memilih keduanya, pagi hari berangkat ke dinas sedangkan kalau ada yang memesan pak Momon meluangkan waktunya sebentar untuk menghampiri customer di pabrik pembuatan batu bata tersebut, Dan sedangkan untuk membuatkan kartu undangannya beliau cuman membuat apabila ada orang yang memesannya.
Di desa Tegal Aren pak Momon dan bu Momon ini sangat cukup terkenal dan terpopuler di desanya apabila mencari alamatnya orang -- orang di desapun pada mengetahuinya jadi gampang dan enak apabila tersesat tinggal menanyakan ke warga sekitar dan warga sekitarpun mengetahui tempat tinggal pak Momon dan Bu Momon karena dirumah nya ada tempat persalinan yang banyak drama dari tangisan seorang ibu demi melahirkan seorang buah hati yang lucu.
Sosok pak Momon juga cukup terkenal di tempat kerjanya selain menjadi pns maupun  pembisnis pengrajin batu bata dia banyak membantu banyak orang karena pekerjaan selanjutnya yaitu menjadi kontraktor borangan jalan. Yang jalan jelek berlubang karena dengan pak Momon ini dia menggunakan uang pribadi nya  terlebih dahulu untuk memperbaiki jalan yang rusak dari jalan yang berlubang kecil maupun sampai jalan yang berlubang cukup besar dan nanti uang nya di ganti apabila uang yang dari pusat nya cair, sedangkan istrinya membuka klinik dirumah nya apabila ingin berobat dan melahirkan bisa dirumah bu Momon ini.
