Mohon tunggu...
HAFIDZ AHMAD AFFANDI
HAFIDZ AHMAD AFFANDI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta Program studi Perbankan Syariah

Selanjutnya

Tutup

Bola

MATARAM IS LOVE

30 April 2023   13:31 Diperbarui: 30 April 2023   15:45 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah fenomena yang ramai diperbincangkan di sosial media terlebih di twitter yang membahas damainya supporter solo dan jogja. Perdamaian ini merupakan hal yang tidak disangka sangka bisa terjadi karna rentetan history kelam antara supporter Jogja terutama supporter PSIM Yogyakarta  lalu Suporter Sleman teruatama pendukung PSS Sleman dan Solo terutama supporter Persis Solo ini.

Terjadinya tragedi Malang pada Sabtu (1/10/2022) menjadi salah satu penyebab damainya kedua pihak supporter ini. Keinginan damai diawali dari akun sosial media @agoswarsoep yang merupakan salah satu dirigen yang saat ini menjabat sebagai presiden Pasoepati lalu disusul akun akun sosial media lain yang ingin menyudahi rivalitas yang mungkin sudah terlewat batas ini.

Perdamaian bukan sesuatu hal yang mudah untuk dilakukan aalagi melihat sejarah yang telah terjadi banyak kejadian yang menyebabkan kerugian material maupun jatuhnya korban.Tentunya ada pihak yang pro dan Kontra namun perdamaian bukan sesatu yang tidak mungkin, ya meskipun pasti ada rasa dendam yang mungkin belom terbalaskan.

twitter/baksoitok_
twitter/baksoitok_
Perdamaian ini dibuktikan dengan kolaborasi mural Tulisan "Mataram is Love" berukuran kurang lebih 5 x 1.5 meter itu dibuat di simpang empat Jalan Brigjen Katamso atau di sekitar simpang empat Pojok Beteng Wetan. Di ujung tulisan "Mataram is Love", terdapat gambar hati dengan warna biru, merah, dan hijau melambangkan warna kebanggaan dari tiga klub sepak bola PSIM Yogyakarta, Persis Solo, dan PSS Sleman.

Pada laga lanjutan BRI Liga 1 2023 Persis Solo menjadi tim musafir karna Stadion Manahan Solo sedang dipersiapkan menjadi venue piala dunia u-20. Persis Solo berkandang di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Sempat beberapa pertandingan penonton dilarang hadir karna tidak mendapat surat ijin keamanan dari kepolisian Yogyakarta.

Namun pada duel Persis melawan Arema yang digelar pada Rabu (15/3/2023). Suporter Persis Solo mendapat jatah 5000 tiket sebagai tahap uji coba dari pihak kepolisian DIY. Setelah perbincangan damai di sosial media dan kolaborasi antar supporter akhirnya dibuktikan dengan tidak adanya kerusuhan pada laga ini

Suporter Persis Solo berkendara dari Solo ke jogja Bersama sama dengan lancer tidak seperti laga laga sebelumnya yang dimana setiap melewati jogja pasti ada kejadian. Namun pandangan baru terlihat dimana supporter jogja justru menyambut hangat, bukan lagi menyambut dengan lemparan batu namun disambut dengan minuman minuman dan tos hangat di pinggir jalan menuju Maguwoharjo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun