Lambat laun, sikap untuk saling bertemu pun hilang antara satu sama lain. Pola pikir bahwa aku bisa sendiri kok! Menjamur bagai parasite yang tumbuh disetiap leher para pemuda bangsa. Menjijikan bukan? Ego yang besar, semangat yang tinggi, namun rasa cinta tanah air yang pudar merupakan halangan besar.Â
Andai para penjajah datang menyerang kembali bangsa Indonesia dan para pejuang yang berada di garda depan adalah pemuda individualis yang mementingkan diri mereka sendiri. Mereka akan berfikir apakah nyawa ini pantas untuk ditukar dengan kemerdekaan ku? Tentu tidak. Hancur sudah negeri ini. Budaya yang salah. Pemuda yang salah. Kita yang salah.
Tantangan kedua merupakan peran guru dan kurikulum Pendidikan bangsa. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Ajaran bela negara, Pancasila, dan kewarganegaraan kurang tertanam dalam hati setiap pelajar bangsa. Efek psikologis yang menganggap bahwa pelajarn wajib ini tak berguna dan buang waktu saja.Â
Jam pelajaran yang terasa membosankan serta para pengajar yang tak mampu memberi contoh semangat perjuangan ketika penyampaian materi, gagal menyalurkan semangat perjuangan pada mereka. Jenuh, malas, ngantuk, bosen. Banyak kata yang terucap yang ''normalnya'' diucapkan para pemuda ini ketika pembelajaran berlangsung.Â
Kegagalan ini merupakan kegagalan semua orang yang ada pada system Pendidikan indoseia. Para murid dan orang tua, para guru, pengurus sekolah, dinas Pendidikan, para pembawa aspirasi rakyat, dan seluruh pemangku kebijakan yang harusnya mampu untuk menjadi roda perjuangan melanjutkan kekuatan Indonesia. Sayang seribu sayang gagalah mereka untuk memajukan bangsa Indonesia.
Dua faktor yang disebutkan merupakan kegagalan terbesar yang ada dalam roda perjuangan Indonesia. Jika ini terus berlanjut, maka akan makin rawan masa depan bangsa Indonesia. Pemerintah harus mulai menumbuhkan rasa cinta tanah air bangsa Indonesia.Â
Dimulai dari perbaikan system Pendidikan yang perlu disesuaikan jika ingin benar benar menumbuhkan rasa cinta tanah air pada bangsa Indonesia. Selanjutnya orang tua harus menanamkan rasa cinta tanah air pada anak anak nya. Pendidikan moral anak sedari dini bahwa kebebasan yang mereka rasakan sekarang merupakan hasil jerii payah seseorang yang pada masanya berjuang bertukar nyawa untuk kebebasan kita sekarang.Â
Tanamkan rasa syukur pada hati mereka. Agar senantiasa mengingat orang orang yang tanpa pamrih mengerjar kebebasan Indonesia. Jangan rusak hati kecil yang murni mereka menggunakan gadget yang kalian serahkan pada mereka.
Ajarkan kepada mereka norma norma serta nilai nilai kepahlawanan yang mudah untuk mereka ingat. Mudah untuk mereka hafal, dan mudah untuk mereka laksanakan. Ceritakan kisah kisar besar yang dapat menggugah semangat mereka akan perjuangan bangsa. Tumbuhkan semangat mereka, hati kecilnya merupakan asset bangsa yang perlu dijaga.Â
Untuk para pemuda, tingkatkan lah rasa cinta tanah air kalian pada bangsa ini, kebebasan yang kalian nikmati masi merupakan buah keberhasilan para pejuang sebelum kalian. Simpan dalam hati dan maju untuk negeri. Sadarilah bahwa dalam diri kalian, kalian sadar bahwa kalian memang salah, benarkan diri kalian, demi kemajuan dan masa depan yang cerah dan pasti untuk bangsa dan negara Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H