Mohon tunggu...
Hafidza Rahma
Hafidza Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FKM Undip

Kuliah Kerja Nyata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi di Masa Pandemi: Mahasiswa KKN Undip Mengajak Masyarakat Membuat Pot Tanaman dari Limbah Masker Medis

10 Februari 2022   18:49 Diperbarui: 10 Februari 2022   18:56 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemanfaatan Limbah Masker Menjadi Pot (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Semarang (09/02/22) - Meningkatnya penggunaan masker di masa pandemi yang tidak diimbangi dengan pengelolaan yang baik, menyebabkan penumpukan timbulan sampah. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), limbah medis mengalami peningkatan sebesar 30 – 50% selama masa pandemi Covid-19 dengan total jumlah limbah medis per 27 Juli 2021 sebesar 18.460 ton.

Hal tersebut tentunya akan berdampak buruk terhadap kesehatan. Karena jika dilihat dari karakteristiknya, limbah masker medis merupakan jenis limbah B3 yang bersifat infeksius dan apabila tidak dikelola dengan baik, akan menjadi sumber penularan Covid-19. Tidak hanya itu, limbah masker medis yang dibuan secara sembarang akan menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan, seperti pencemaran air dan tanah sehingga menurunkan kualitas baku mutunya.

Maka dari itu, Hafidza (23), Mahasiswa KKN Undip Tim I melakukan suatu inovasi dalam pengelolaan limbah masker medis dengan mengajak masyarakat di RW 11 Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, untuk membuat pot tanaman dari limbah masker.

Kegiatan ini diawali dengan melakukan sosialisasi terkait proses pengelolaan limbah masker yang baik dan benar sesuai dengan anjuran Kemenkes RI dengan media berupa leaflet. Kemudian, dilanjutkan dengan praktik pemanfaatan limbah masker medis.

Sosialisasi Pengelolaan Limbah Masker Medis (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Sosialisasi Pengelolaan Limbah Masker Medis (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat memiliki kesadaran dan rasa tanggung jawab dengan sampah masker yang dihasilkannya. Selain itu, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kolaborasi dalam mencapai SDGs (Sustainable Development Goals) atau pembangunan berkelanjutan yang sesuai dengan poin ke-12, yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Penulis: Hafidza Rahma

Lokasi KKN: RW 11, Wonosari, Ngaliyan, Semarang

Dosen Pembimbing: Dr. Rr. Karlina Aprilia K., S.E., M.Sc., Akt.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun