Kecerdasan buatan (AI) merupakan inovasi teknologi yang telah merevolusi tatanan dunia modern. Mulai dari kendaraan otonom, asisten virtual hingga diagnostic medis tingkat lanjut, Al telah memberikan dampak yang luar biasa pada berbagai aspek kehidupan kita. Indonesia, sebagai salah satu negara berkembang yang dinamis, telah mencapai perkembangan yang menggembirakan dalam bidang ini. Dalam artikel ini, kita akan melakukan perjalanan melalui sejarah perkembangan AI di Indonesia, dimulai dari awal hingga pencapaian terkini, dan kita akan melihat bagaimana teknologi ini telah membentuk masa depan Indonesia.
Sejarah perkembangan AI di Indonesia dimulai pada tahun 1980-an, ketika itu AI hanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan di industri tertentu seperti minyak dan gas, penerbangan dan logistik. Namun seiring berjalannya waktu, AI menjadi semakin populer di Indonesia, dan pada tahun 2000an, banyak perusahaan teknologi mulai berinvestasi di bidang AI. Selain itu, sektor perbankan dan manufaktur juga mulai menggunakan AI. Tidak hanya terbatas pada perusahaan teknologi, pemerintah juga mulai menggunakan AI. Pemerintah Indonesia telah menyadari potensi AI dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia telah menetapkan strategi nasional  pengembangan AI di Indonesia. Strategi ini bertujuan  menjadikan Indonesia sebagai  pusat inovasi AI di dunia.
Dalam 3 tahun terakhir AI mengalami peningkatan yang signifikan, hal ini ditandai dengan semakin banyaknya penelitian dan pengembangan AI yang dilakukan oleh akdemisi, industri, dan pemerintah. Pada tahun 2020, pemerintah Indonesia menerbitkan Kebijakan Nasional Pengembangan Kecerdasan Buatan. Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong pengembangan AI di Indonesia secara terarah dan berkelanjutan. Kebijakan ini telah mendorong peningkatan penelitian dan pengembangan AI di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya perguruan tinggi yang membuka program studi terkait AI, serta semakin banyaknya perusahaan teknologi yang mulai mengembangkan produk dan layanan AI.
Meskipun terdapat perkembangan yang signifikan dalam penerapan AI di Indonesia, masih terdapat beberapa tantangan  yang perlu diatasi untuk mendorong pengembangan AI di Indonesia. Salah satu tantangan terbesar tersebut adalah kurangnya sumber daya manusia yang terampil dalam bidang ini. Pendidikan formal di Indonesia belum sepenuhnya menyesuaikan kebutuhan dan permintaan di bidang AI, sehingga sulit untuk menemukan tenaga kerja yang terlatih dalam bidang ini. Selain itu, kurangnya akses terhadap sumber daya teknologi teknologi juga menjadi hambatan bagi pengembangan AI di Indonesia. Infrastruktur teknologi seperti jaringan internet yang tidak stabil dan terbatas, serta kurangnya data center dan fasilitas komputasi dapat memengaruhi kualitas layanan dan ketersediaan data yang digunakan untuk melatih model AI.
Untuk mengatasi tantangan perkembangan AI di Indonesia, diperlukan Kerjasama yang lebih erat antara pemerintah, sektor swasta, dan akademisi. Investasi dalam penelitian dan pengembangan AI perlu ditingkatkan, infrastruktur teknologi serta akses internet yang merata ke seluruh Indonesia harus diutamakan. Regulasi yang jelas untuk mengatasi isu-isu etika, privasi data, dan keamanan siber terkait AI sangat penting. Kesadaran masyarakat tentang AI perlu ditingkatkan, dan literasi AI perlu diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan. Keamanan siber harus menjadi fokus utama, dengan pelatihan dan langkah-langkah keamanan yang tepat. Selain itu, mendorong inovasi dan kewirausahaan dalam bidang AI, melalui pendanaan startup dan insentif pajak, akan membantu mempercepat perkembangan teknologi AI di Indonesia. Melalui kerja sama antara berbagai pemangku kepentingan, Indonesia dapat mengatasi tantangan tersebut dan memanfaatkan potensi AI dengan lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H