Pendampingan UMKM : Mendorong Inovasi dan Pertumbuhan Bisnis Lokal Bersama Dinkopdag Surabaya

UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memegang peran vital dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, termasuk di Kota Surabaya. Sebagai kota metropolitan kedua terbesar di Indonesia, Surabaya memiliki ribuan pelaku UMKM yang tersebar di berbagai sektor, seperti kuliner, fashion, dan kerajinan tangan. Namun, tantangan yang dihadapi UMKM cukup kompleks, mulai dari legalitas usaha, pemasaran digital, hingga pengelolaan keuangan. Untuk membantu mereka menghadapi tantangan ini, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya secara aktif melaksanakan program pendampingan UMKM sebagai bagian dari upaya mewujudkan UMKM Naik Kelas.

Perna Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya

Dinkopdag memiliki peran penting dalam Pendampingan UMKM sebagai bentuk monitoring, pengawasan dan bimbingan kepada masyarakat. 

Dinkopdag Surabaya berkomitmen untuk mendukung pelaku usaha dengan memberikan layanan pendampingan yang mencakup beberapa aspek penting:

• Legalitas Usaha: Membantu pelaku UMKM mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikasi Halal, dan PIRT untuk memperluas akses pasar dan kemitraan.
• Pemasaran Digital dan Branding: Memberikan bimbingan strategi pemasaran di media sosial, pembuatan konten yang menarik, serta penggunaan platform e-commerce untuk meningkatkan penjualan.
• Pengelolaan Keuangan: Mendorong penerapan pencatatan keuangan berbasis cloud untuk memudahkan pelaku usaha dalam mengelola transaksi dan memantau keuntungan secara real-time.
• Inovasi Produk: Mengarahkan pelaku UMKM untuk meningkatkan desain kemasan dan memperbaiki kualitas produk agar lebih kompetitif.

Program pendampingan yang dilaksanakan Dinkopdag Surabaya bertujuan menciptakan UMKM yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing tinggi, sehingga mereka dapat naik kelas dari usaha mikro ke usaha kecil dan menengah.

Dampak Pendampingan yang Nyata

Banyak pelaku UMKM yang mendapatkan manfaat langsung dari pendampingan. Contohnya, seorang pengusaha batik yang sebelumnya hanya memasarkan produknya di pasar lokal kini telah memanfaatkan Shopee dan Instagram untuk memperluas jangkauan pasar. Dengan strategi pemasaran digital yang dipelajari selama pendampingan, penjualannya meningkat secara signifikan. Selain itu, pengusaha kuliner yang mengikuti program pencatatan keuangan berbasis cloud kini memiliki laporan keuangan yang rapi, yang memudahkan mereka mengajukan pendanaan tambahan ke lembaga perbankan.

Dinkopdag Kota Surabaya berlokasi di Jl. Tunjungan No.1-3, Kelurahan Genteng, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur. Dengan komitmen yang kuat dan dukungan penuh terhadap pengembangan UMKM, dinas ini terus mendorong kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah, dan akademisi untuk menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan.

Pendampingan UMKM bukan hanya solusi untuk tantangan saat ini, tetapi juga investasi jangka panjang dalam pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan terus melibatkan semua pihak, Surabaya bergerak menuju masa depan di mana UMKM dapat berkembang menjadi pilar utama perekonomian nasional. Mari bersama-sama wujudkan UMKM Naik Kelas, menuju Surabaya yang lebih sejahtera dan berdaya saing global.