Mohon tunggu...
Hafidzah Aryani
Hafidzah Aryani Mohon Tunggu... Mahasiswa - menjalani pendidikan di Universitas Negeri Surabaya

Seorang mahasiswi di Universitas Negeri Surabaya jurusan manajemen prodi S1 Bisnis Digital . Mempunyai semangat tinggi untuk belajar banyak hal, mencoba berbagai pengalaman, memaknai berproses , bertanggung jawab. Mempunyai hobi membaca novel , mendengarkan musik , menonton film, menggambar , melukis dan berenang . Saat ini aktif dalam perkuliahan , ikut serta dalam perlombaan dan juga kepanitiaan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bisnis Digital atau Bisnis Kematian?

7 Juni 2023   03:50 Diperbarui: 7 Juni 2023   04:02 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di dunia sekarang ini, literasi digital menjadi semakin penting bagi orang untuk bernavigasi dan berkembang baik di lingkungan pribadi maupun profesional. Literasi digital adalah pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menggunakan media dan teknologi digital secara efektif seperti alat komunikasi dan jaringan . Kompetensi digital tidak hanya penting untuk penggunaan pribadi, tetapi juga untuk kesuksesan perusahaan di era digital . Di era digital yang semakin maju, bisnis digital menjadi ladang yang menjanjikan. 

Saat ini, perusahaan harus dapat menggunakan teknologi dan media digital secara efektif agar tetap kompetitif dan menjangkau audiens targetnya. Oleh karena itu, kompetensi digital sangat penting bagi perusahaan untuk beradaptasi dengan lanskap teknologi yang terus berubah dan menjadi sukses . Dengan memahami kemampuan digital dapat meningkatkan efisiensi bisnis, memperluas jangkauan, dan pada akhirnya meningkatkan keuntungan. 

Dengan dasar literasi digital yang kuat, orang dapat meningkatkan produktivitas dan kesuksesan mereka secara keseluruhan baik dalam lingkungan pribadi maupun profesional. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk terus mengembangkan keterampilan digitalnya agar berhasil di dunia digital .

Hubungan antara Bisnis Digital dan Literasi Digital di dunia digital saat ini sangat eksplosif. Literasi digital sangat penting untuk memungkinkan organisasi menggunakan teknologi digital secara efektif untuk menjangkau audiens mereka dan meningkatkan operasi mereka. 

Kurangnya keahlian digital dapat menyebabkan hilangnya peluang, biaya yang lebih tinggi, dan penurunan efisiensi . Oleh karena itu, perusahaan harus berinvestasi dalam pelatihan literasi digital bagi karyawannya untuk memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan yang diperlukan untuk berhasil di pasar digital . Selain itu, individu harus lebih mengembangkan keterampilan digitalnya untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital dan memanfaatkan peluang yang ada . Manfaat perdagangan digital untuk bisnis dan konsumen sangat banyak. Bisnis digital memungkinkan perusahaan untuk menjangkau khalayak yang lebih luas, mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi .

Konsumen mendapat manfaat dari kenyamanan dan aksesibilitas platform digital yang memberi mereka berbagai produk dan layanan. Namun, untuk memahami sepenuhnya manfaat bisnis digital, baik pebisnis maupun konsumen harus memiliki dasar literasi digital yang kuat . Hal ini memastikan bahwa bisnis dapat menggunakan teknologi digital secara efektif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan mereka, sementara konsumen dapat dengan mudah menavigasi lanskap digital . Namun, kita juga harus memahami bahwa bisnis digital yang sukses hanya dapat dicapai secara legal dan etis. 

Menghindari penyalahgunaan dalam bisnis digital bukan hanya tanggung jawab perusahaan, tetapi juga tanggung jawab kita sebagai konsumen dan pengguna internet. Dalam berbisnis, pengguna internet juga harus memahami aturan dasar etika dalam dunia digital. Produsen konten komersial harus memahami netiket dan segala konsekuensi yang bisa muncul dari setiap unggahannya. Konsekuensi dari perilaku yang tidak pantas dalam dunia bisnis digital. Ketika pengguna internet tidak berperilaku etis saat berbisnis online, mereka menghadapi beberapa potensi kerugian, seperti terkena Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan, jika produk tidak laku, akan mengancam perusahaan. 

Anugrah hadirnya internet sangat mungkin membawa malapetaka jika teknologi ini benar-benar dikuasai oleh pengguna yang tidak memiliki jiwa etis. Namun, tidak semua perilaku buruk dalam bisnis digital disebabkan oleh pihak luar. Terkadang , perusahaan besar bersalah atas tindakan tidak etis, seperti memanipulasi penelitian, menyembunyikan informasi penting dari klien, atau menyalahgunakan informasi pribadi klien. Ada beberapa cara untuk mencegah perilaku curang dalam bisnis digital, diantaranya :

  • Selalu periksa situs web atau email yang mencurigakan sebelum mengungkapkan informasi pribadi apa pun.
  • Jangan takut mempertanyakan tindakan perusahaan yang tampak mencurigakan atau tidak etis.
  • Selalu mengikuti prinsip etika dan integritas bisnis digital.

Literasi digital adalah faktor kunci dalam mempromosikan penggunaan teknologi yang etis dan bertanggung jawab, yang dapat membantu mengurangi potensi risiko dan tantangan dunia digital. Dunia bisnis digital saat ini sedang berkembang pesat. Banyak orang menggunakan teknologi untuk memulai bisnis digital. Namun, dibalik kenyamanan tersebut juga terdapat resiko yang harus diperhatikan. Banyak orang menjadi korban penipuan atau kejahatan di dunia bisnis digital. Oleh karena itu, pedoman literasi digital diperlukan agar tidak terjerumus ke dalam praktik-praktik asusila dunia bisnis digital.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun