Mohon tunggu...
Hafidz
Hafidz Mohon Tunggu... Lainnya - UIN Maulan Malik Ibrahim Malang

Saya adalah seseorang yang gemar menulis artikel. Melalui tulisan-tulisan saya, saya senang menyampaikan ide dan informasi dengan gaya yang menarik. Saya selalu berusaha untuk menghadirkan konten yang akurat dan relevan, serta terbuka terhadap masukan untuk terus berkembang. Dengan tulisan, saya ingin berbagi pengetahuan dan inspirasi dengan pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKM Kelompok 65 Menyelenggarakan Kegiatan Sosialisasi dan Game Interaktif untuk Pencegahan Stunting di Desa Ngasem

22 Januari 2024   10:42 Diperbarui: 22 Januari 2024   12:03 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksaan Kegiatan posyandu dan MP ASI Mahasiswa KKM 65 UIN Malang (Dokpri)

 

Pada Rabu, 3 Januari 2024, segenap mahasiswa Kelompok Kesehatan Masyarakat (KKM) kelompok 65 turut serta dalam membantu pelaksanaan kegiatan Posyandu di Dusun Ngasem, Desa Ngasem, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Keterlibatan mahasiswa tidak hanya terbatas pada administrasi dan pemeriksaan kesehatan, tetapi juga melibatkan upaya sosialisasi kepada para ibu-ibu yang hadir di posyandu. Para narasumber, saudari Mesri Ananta Winayah dan Aisyah Cahya Arifina, memberikan penyuluhan mengenai pencegahan risiko stunting, suatu permasalahan serius yang perlu mendapatkan perhatian serius.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, mahasiswa KKM kelompok 65 mendapati tanggapan positif dan antusiasme yang tinggi dari para ibu-ibu yang menghadiri posyandu. Sosialisasi mengenai pencegahan stunting menjadi fokus utama, dan para ibu diberikan informasi mendalam tentang pentingnya gizi yang cukup dan perawatan kesehatan anak sejak dini. Narasumber dengan lugas menjelaskan dampak negatif stunting pada pertumbuhan fisik dan perkembangan anak, serta memberikan solusi dan tindakan pencegahan yang dapat diterapkan oleh para ibu.

Selain penyuluhan, kegiatan ini juga mencakup aspek interaktif dengan menyelipkan game bernama "Isi Piringku" setelah para ibu menerima materi. Dalam game ini, para ibu diminta untuk mengelompokkan makanan berdasarkan kategorinya. Tujuan dari game ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih praktis tentang klasifikasi makanan yang sehat dan bergizi. Melalui pendekatan ini, diharapkan para ibu dapat memahami betapa pentingnya menyediakan makanan yang seimbang dan bergizi bagi pertumbuhan anak-anak mereka.

Pemberian hadiah kepada ibu ibu pemenang lomba
Pemberian hadiah kepada ibu ibu pemenang lomba "Isi Piringku" (Dokpri)
Isi Piringku tidak hanya memberikan pemahaman, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para ibu-ibu untuk berinteraksi dan berdiskusi tentang pola makan yang sehat. Mahasiswa KKM kelompok 65 turut aktif memberikan panduan dan menjawab pertanyaan yang muncul selama pelaksanaan game. Hal ini menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan, yang pada akhirnya mendukung pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya asupan makanan yang sehat.
Sebagai bagian dari apresiasi terhadap partisipasi ibu-ibu, pada penutupan kegiatan, para peserta Isi Piringku diberikan hadiah berupa buku resep Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI). Buku resep ini dirancang khusus oleh mahasiswa KKM kelompok 65 sebagai bentuk dukungan dalam memberikan informasi mengenai makanan yang sesuai untuk anak-anak, terutama pada masa pemberian ASI.

Buku Resep ASI Buatan Mahasiswa KKM 65 UIN Maliki Malang (Dokrpi)
Buku Resep ASI Buatan Mahasiswa KKM 65 UIN Maliki Malang (Dokrpi)
Keberhasilan acara Posyandu ini tidak hanya terletak pada penyampaian informasi yang bermanfaat, tetapi juga pada cara menyampaikannya. Mahasiswa KKM kelompok 65 menerapkan pendekatan yang ramah dan inklusif, membuat peserta merasa nyaman dan terlibat aktif dalam kegiatan. Hal ini sesuai dengan prinsip kesehatan masyarakat yang menekankan pentingnya kolaborasi antara pemberi informasi dan penerima informasi untuk mencapai pemahaman yang optimal.

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga memberikan dampak positif dalam membangun hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan sosial seperti ini tidak hanya sebagai tugas akademis semata, tetapi juga sebagai wujud kontribusi nyata dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan Posyandu, mahasiswa tidak hanya memperluas pengetahuan dan keterampilan mereka, tetapi juga merasakan kepuasan pribadi dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Dengan demikian, keberhasilan kegiatan Posyandu di Dusun Ngasem menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif. Melalui pendekatan yang holistik, mulai dari sosialisasi, game interaktif, hingga pemberian hadiah, acara ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan anak, tetapi juga membangun ikatan yang erat antara penyedia informasi dan penerima informasi. Keberlanjutan kegiatan semacam ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya pencegahan stunting dan peningkatan kesehatan anak-anak di wilayah tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun