Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menjaga Menit Bermain "Super Madrid" di Tengah Masa Paceklik

24 September 2024   09:17 Diperbarui: 24 September 2024   22:28 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain permainan tim, don Carlo memberikan sanjungan untuk individu para pemain. Pelatih berkebangsaan Italia ini melihat pemain masih menjaga ambisi besar untuk mempertahankan gelar musim lalu, La Liga dan Liga Champions. 

Salah satu dari pemain ini adalah Jude Bellingham, rela menerima rasa sakit dari cedera di bahu kanan untuk bisa mengantarkan hasil sempurna kontra Espanyol, akhir pekan lalu. Pemain-pemain lain juga berlatih dengan keras untuk berkompetisi untuk memperoleh menit bermain sebagai kesebelasan utama. 

AP PHOTO/MANU FERNANDEZ 
AP PHOTO/MANU FERNANDEZ 

"Semakin sering bermain, para pemain mulai bisa menemukan level terbaik mereka. Saya terkadang merasa tidak adil dengan beberapa pemain yang berlatih keras, tetapi saya berharap mereka bersabar karena kami butuh performa semua pemain demi meraih tujuan kami," kata Ancelotti, yang berasal dari Italia.

Benar, semua ini tak bisa dimungkiri telah menjadi ciri khas dari Carlo Ancelotti, telah terbukti bisa memenangkan hati semua pemain di ruang ganti. Pelatih satu ini selalu bisa membuat ruang ganti merasa "aman", entah dengan atau tanpa hasil baik.

Terlebih, ruang ganti Madrid tak bisa dimungkiri telah diisi penuh oleh pemain bintang, seperti Vini Jr, Bellingham, Kylian Mbappe, Rodrygo, Arda Guler, dan Endrick. Ancelotti diharuskan bisa menjaga pemain ini untuk tetap menjaga asa masuk dalam kesebelasan utama. Mereka harus mengerti akan selalu ada "nilai tambah" di saat mereka bisa tampil memuaskan selama latihan. 

Benar, Endrick bisa dikatakan masih muda, tetapi pemain satu ini telah secara reguler bermain sebagai kesebelasan utama dalam tim Brasil. 

Karena hal ini, memikirkan untuk memasukkan pemain macam Endrick dalam kesebelasan utama tak terbantahkan berada dalam pertimbangan untuk dimainkan. Benar, ini akan berbeda dengan Joselu sebagai "squad player", Endrick harus diletakkan dalam permainan, terlebih dengan hasil diantarkan oleh talenta muda satu ini. 

Secara hasil, Endrick telah mengantarkan 2 gol, cuma kalah dari Vinicius Junior (3 gol) dan Kylian Mbappe (6 gol).

Setelah semua, Carlo Ancelotti adalah pelatih terbaik dunia dalam mengurus pemain ruang ganti, kalau Carlo bisa mengerjakan semua ini dalam jangka cukup lama. Lantas, mengapa Ancelotti harus gagal untuk tantangan kali ini, sangat tidak masuk akal. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun