AC Milan dan Liverpool, dua klub Eropa terbaik setelah Real Madrid diharuskan bertemu untuk membuka format baru kompetisi Liga Champions di Stadion San Siro, Rabu (18/9/2024) pukul 02.00 WIB.Â
Menengok sekilas dari perjalanan musim ini, dua klub raksasa ini memiliki satu kesamaan, mereka berdua ditangani oleh manajer baru. AC Milan bersama Paulo Fonseca, sementara Liverpool bersama Arne Slot. Laga bergengsi besok pagi bakal menjadi kesempatan pelatih kedua tim untuk membuktikan kualitas mereka kepada para pendukung setia.
Paulo Fonseca, sosok ini tak bisa dimungkiri belum terlalu penuh dicintai oleh Milanisti, sebutan penggemar AC Milan. Bagaimana mau dicintai, Fonseca belum bisa mengantarkan hasil memuaskan, telah gagal menang dalam tiga pertandingan pertama liga. Tim ini baru menang pada pekan ke empat, secara mutlak 4-0 atas Venezia, Sabtu (14/9/2024).
Meski, kemenangan perdana menghadapi tim promosi ini tidak bisa dijadikan fondasi kuat untuk memulai kecemerlangan tim. Namun, tak terbantahkan telah mengangkat moral pemain "I Rossoneri". Tak bisa dimungkiri para pemain menjadi lebih pede ditemukan tim sekelas, termasuk Liverpool. Terlebih, setelah jumpa "The Reds", AC Milan bakal menjalani derby kota Milan menghadapi Inter Milan.
Membaca dari press Fonseca, setelah pertandingan kontra Venezia. Pelatih berkebangsaan Portugal ini terus terang mengakui kalau laga menjamu Liverpool akan sulit, terutama kualitas pemain dan pengalaman "The Reds" bertanding di kancah Eropa.Â
"Saya telah memikirkan laga menghadapi Liverpool yang akan menyiksa kami. Saya tahu betapa besarnya makna pertandingan macam ini untuk pendukung. Kami sedang bekerja untuk menampilkan performa yang baik," kata Fonseca dilansir Corriere dello Sport, Senin (16/9/2024).
Menengok dari pertandingan terakhir, hal ini tak bisa dimungkiri bukan bualan, para pemain terlihat mulai bermain lebih padu untuk menjalankan taktik dalam lapangan. Kolaborasi dari sisi kiri, kanan, dan tengah berjalan sempurna.Â
Lebih jauh lagi, sinergitas antara Theo Hernandez dan Rafael Leao di sisi kiri, dua pemain ini menemukan kembali sentuhan mereka. Di sisi kanan, Tijjani Reijnders terlihat mulus mengantarkan bola ke kaki Christian Pulisic, tidak akan kekurangan suplai. Sementara, dua striker utama mereka, Tammy Abraham dan Alvaro Morata telah berhasil menemukan gol.
Kecepatan bermain dari samping, menjalankan serangan balik cepat dengan Leao dan Pulisic sebagai aktor utama, sangat bisa dimanfaatkan oleh AC Milan. Benar, dengan dua wing bek Liverpool sekarang, terasa lebih realistis mencari celah serangan dari sana.Â