SELASA-SURABAYA, Bursa transfer musim panas bagi pemain liga Eropa kian diperhatikan, Manchester United tetap berusaha keras mengirit, sedangkan Chelsea masih mencari-cari celah UEFA. Namun, tidak ada satu media dalam negeri membahas tentang Aston Villa.Â
Padahal, kita semua tahu "the Villans" musim lalu, dengan berhasil mengakhiri liga dalam empat besar tak terbantahkan telah memberikan hiburan lebih banyak ketimbang dua tim peringkat 6 dan 8 tersebut.
Anak asuh Unai Emery ini tak bisa dipungkiri mengalami perkembangan secara signifikan, terlebih urusan permainan, mereka juga memainkan sepak bola sebagai hiburan, tetapi tidak meninggalkan urgensi dalam mengantarkan hasil.Â
Terlepas dari seberapa hebat tim ini musim lalu, kita semua tahu permainan sepak bola tidak berhenti di sana, Aston Villa tetap harus bisa eksis dalam peta persaingan. Tentu, Unai Emery lebih mengerti akan hal ini, sama seperti manajemen klub, mereka tak akan membiarkan tim ini cuma bertahan semusim dan hilang.Â
Karena hal ini, dengan senang hati kita akan merangkum tindakan-tindakan telah diambil oleh Aston Villa dalam bursa transfer sejauh ini, berapa pemain menetap dan meninggalkan klub, apakah pertukaran pemain-pemain ini memuaskan, hingga menerka seberapa jauh tim ini bisa melangkah.Â
Kehilangan beberapa pilar
Pertama, pada permulaan bursa transfer musim panas ini, Aston Villa harus kehilangan salah satu pemain paling penting dalam permainan cemerlang tim musim lalu. Mereka telah bersepakat memberikan Douglas Luiz kepada Juve, dengan ganti Samuel Illing Jr, Enzo Barrenechea, dan uang tunai 28 juta euro.
Benar, mereka bersepakat dengan transfer ini, satu kesepakatan cukup mengherankan. Terlepas dari dua pemain ini memang berbakat, tetapi kontribusi Douglas Luiz dalam tim tak terbantahkan, gelandang andalan tim Brasil ini tak bisa dipungkiri telah menjadi salah satu poros signifikan dalam skema permainan.Â
Bagaimanapun, mereka telah bersepakat akan transfer ini, semua telah selesai, dan di luar dari ini Unai Emery tak bisa dipungkiri telah memiliki rencana tersendiri. Terlebih, kita semua tahu bagaimana "good ebening" selalu "good" dalam mengubah talenta muda.
Selain itu, Aston Villa secara tiba-tiba harus kehilangan salah satu pemain kreatif mereka, Moussa Diaby (25 tahun) tergoda kontrak menggiurkan dari Al-Ittihad. Memang benar Aston Villa diperkirakan akan menerima uang dalam jumlah besar (60 juta euro), tetapi kesepakatan satu ini tak bisa dipungkiri berada di luar perkiraan.
Pemain berkebangsaan Perancis ini baru bergabung semusim bersama tim, masih memiliki empat tahun kontrak tersisa, tetapi secara mengejutkan menerima perjanjian personal bersama Al-Ittihad. Karena hal ini, sebagai klub Aston Villa tidak memiliki banyak pilihan selain menerima, meski angka 60 juta euro bisa dibilang cukup pantas.