Selain itu, Como juga mendatangkan Alberto Moreno dan Filip Jorgensen, seorang bek kiri dan kiper sebagai tambahan kekuatan dalam lini pertahanan. Dengan semua pengalaman Alberto Moreno diharapkan bisa mengurangi beban dari Raphael Varane, sedangkan Filip Jorgensen ditargetkan mampu memberikan solusi atas kebobolan 40 gol selama musim lalu.
Bukan cuma pemain berpengalaman, tim analisis Como juga telah menunjukkan hasil kerja keras dengan keberhasilan manajemen dalam mendatangkan Ali Jassim dari Al-Kahraba, talenta muda terbaik Iraq.Â
Berbarengan dengan pembentukan tim, manajemen juga bekerja secara penuh dari berbagai lini, termasuk urusan pemugaran Stadion Giuseppe Sinigaglia, salah satu prioritas utama Como untuk mengarungi Serie A.Â
Stadion berkapasitas kurang dari 14.000 tak bisa dipungkiri perlu perbaikan dari semua lini, bukan cuma penambahan kapasitas penonton, tetapi juga penerangan, dan ruang ganti. Mereka butuh mengerjakan ini semua untuk memenuhi standar Serie A.
Setelah semua, sebagai warga Indonesia tak bisa dibantah kita semua bangga dengan keberadaan Como dalam memainkan sepak bola level tertinggi di negeri Pizza. Tentu, tak bisa dibantah dengan semua persiapan terlihat sampai sekarang, Como 1907 berpeluang besar menjadi "underdog" mengejutkan sepanjang liga berjalan musim depan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H