Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Preview Belanda Vs Inggris, Determinasi Membungkus 90 Menit ala "Oranye"!

10 Juli 2024   09:20 Diperbarui: 10 Juli 2024   12:37 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DORTMUND, RABU -- Menghadapi laskar "Oranye" pada semifinal Pesta Bola Eropa 2024 membangkitkan memori tak mengenakkan bagi penggemar "the Three Lions". Tiga puluh satu silam, tim Inggris pernah amat kesal dengan Ronald Koeman. Pelatih Belanda ini menggagalkan mimpi tim Inggris lolos ke Piala Dunia 1994.

Oktober 1993, di Rotterdam, Belanda, Inggris bertanding melawan Belanda dalam laga kualifikasi Piala Dunia 1994. Mimpi mereka untuk lolos ke turnamen bergengsi ini hanya tinggal selangkah lagi.

David Platt, gelandang serang Inggris, menerima umpan terobosan dan tinggal berhadapan dengan kiper Belanda, Ed de Goey. Ronald Koeman, bek Belanda, berusaha mengejar Platt dan menjatuhkannya di dalam kotak penalti.

Sontak, para suporter Inggris bersorak kegirangan. Mereka yakin wasit akan memberikan hadiah penalti dan mengusir Koeman keluar lapangan. Dengan skenario ini, peluang Inggris untuk lolos ke Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat akan semakin terbuka lebar.

Namun, drama tak terduga terjadi. Koeman berargumen dengan wasit dan mengajukan banding. Ia bersikeras bahwa Platt dilanggar di luar kotak penalti. Secara mengejutkan, argumentasi Koeman diterima wasit. Penalti yang diimpikan Inggris langsung sirna, dan mereka hanya mendapatkan tendangan bebas.

Kekecewaan Inggris semakin bertambah ketika Koeman hanya dijatuhi hukuman kartu kuning atas insiden tersebut. Kehilangan penalti dan kartu kuning Koeman menjadi dua momen krusial yang meruntuhkan harapan Inggris untuk lolos ke Piala Dunia 1994. 

Terlepas dari semua ini, tim Inggris tak terbantahkan telah mempersiapkan semua lebih baik ketimbang pertandingan tiga puluh tahun silam. Terlebih, ketika melihat cara anak asuh Gareth Southgate ini dalam mengambil penalti pada perempat final kemarin, mereka tidak terlihat merasakan tekanan sama sekali. 

Belanda menuju sempurna

Menengok perjalanan sejauh ini, tim Belanda bisa dibilang berkembang cukup apik, mereka memulai sebagai peringkat ketiga dari Grup D hingga menjadi satu-satunya timnas tersisa dari Grup tersebut. Bahkan, mereka berhasil menghajar Romania, juara Grup E secara telak 3-0 dalam perdelapan final sepekan lalu.

Dari catatan pertemuan, Belanda juga menorehkan bekal apik dengan meraih 7 kemenangan, 9 imbang, dan 6 kekalahan atas Inggris. Besok, bermodalkan 4-2-3-1 dari Ronald Koeman laskar "Oranye" terlihat sangat siap untuk mempercantik statistik.

Lebih jauh lagi, di antara empat semifinalis ini, kita semua tahu cuma Belanda yang berhasil membungkus laga dalam waktu normal 90 menit. Inggris dan Prancis membutuhkan adu penalti, sedangkan Spanyol diharuskan bermain 120 menit pada perempat final kemarin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun