NEVADA, MINGGU --- Uruguay berhasil memutuskan asa Brasil dalam menggapai Copa Amerika 2024. Los Charruas mengalahkan Selecao melalui drama adu penalti, setelah beradu sama kuat selama 90 menit di Allegiant Stadium, Â Minggu (07/07/2024).
Menengok dari kesebelasan utama, kedua tim terlihat enggan memberikan kejutan, semua dibicarakan melalui jumpa pers berada di sana. Terlebih, tim Uruguay, mereka menurunkan kesebelasan utama sama dengan pertandingan kemarin, kontra Amerika.Â
Di lain sisi, tim Brazil juga sama, sesuai dengan perkataan Dorival Junior, Endrick akan bermain dari menit pertama menggantikan Vinicius Jr, terpaksa absen karena akumulasi kartu kuning. Endrick akan dibantu oleh tiga pemain dari belakang, Rodrygo, Lucas Paqueta, dan Raphinha.
Baca juga: Preview Uruguay Vs Brasil, Hembusan Segar Los Charruas di Saat Dekadensi Kualitas Brasil Hari Ini!
Lebih jauh lagi, ini mungkin bukan keputusan salah, karena Endrick juga bermain cukup apik dalam pertandingan ini, tetapi hal ini tak bisa dipungkiri menjadi tamparan keras untuk pemain seperti Martinelli atau Savio. Mereka berdua harus menerima kebenaran telah dicadangkan oleh bocah 17 tahun.
Bagaimana pertandingan berjalan
Los Charruas memulai pertandingan dengan tempo cepat, terlebih tim ini diberkahi duet Fede Valverde dan Manuel Ugarte, tidak ada alasan untuk tidak memainkan permainan semacam ini. Mereka langsung mengepung Brasil dan tak segan menekan secara bersamaan dengan empat atau lima pemain, gegenpressing Eropa dimainkan di Amerika.
Marcelo Bielsa sebagai juru taktik tak bisa dipungkiri telah memikirkan semua masak-masak, tim ini masih bermain keras seperti tim Amerika lain, tetapi mereka bisa membuat peluang, mencetak gol masih menjadi tujuan utama permainan.Â
Los Charruas berkali-kali terlihat menusuk dalam kotak terlarang, kedua sisi dari kanan atau kiri Brasil tampak keropos menjumpai aliran bola deras dari Fede Valverde dkk. Meskipun, tak bisa terbantahkan suplai umpan-umpan menuju depan gawang ini belum bisa menemui Darwin Nunez atau Nicolas de la Cruz.Â
Di lain sisi, Brasil bermain jauh dari ekspektasi, mereka dikurung habis oleh permainan anak asuh Marcelo Bielsa, cuma mencatatkan satu peluang serangan balik cepat. Melalui bola dialirkan ke kaki Raphinha, berhasil lari lebih cepat dari Jose Gimenez, tetapi ditepis oleh Sergio Rochet.
Paruh kedua berlangsung lebih sengit, terlebih dalam perebutan bola. Kedua tim bermain fisik, cepat, dan keras. Jual beli serangan terus terjadi, baik Uruguay maupun Brasil tak menahan serangan.
Tentu, seiring berjalan pertandingan, Los Charruas kembali mendominasi lini tengah, melalui duet emas Fede Valverde dan Manuel Ugarte ini tim bisa dengan mudah memutus aliran bola, juga memulai serangan cepat dari berbagai sisi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!