Benar, tim ini beberapa kali mendapatkan kesempatan semacam ini, tetapi entah bagaimana selalu gagal mengambil dengan tegas, entah karena Leroy Sane salah dalam mengambil keputusan atau terlalu banyak menggiring bola.
Menit 34', pertandingan dihentikan sementara, beberapa kali petir terjadi di atas langit stadion Signal Iduna, tidak ada atap penutup stadion, pengalaman mengerikan untuk dua kesebelasan utama dari dua tim ini.
Tak kurang dari 16 menit dihentikan, para pemain kembali pemanasan, kemudian melanjutkan pertandingan, tempo sangat tinggi terjadi dalam momen ini, mereka terlihat mendapatkan cukup energi baru setelah jeda.
Namun, cukup disayangkan tidak ada gol tercipta di sini, terutama untuk Rasmus Hojlund, striker Manchester United ini meraih dua kesempatan emas depan gawang, tetapi juga gagal dalam dua kesempatan tersebut.
Babak kedua dimulai dengan gol cepat tim Denmark, tetapi dianulir karena offside (menit 48') , beberapa saat kemudian tim Jerman mendapatkan hadiah penalti (menit 51'), melalui penetrasi David Raum dari sisi kiri pertahan, mencoba mengirim bola ke tengah, tetapi terkena tangan Andersen. Â
Menit 52', penalti diambil oleh Kai Havertz, menggunakan kaki kiri, tepat memojok ke kanan gawang, berhasil dibaca Kasper Schmeichel, tetapi bola tetap meluncur ke dalam gawang. Gol kedua Kai Havertz sepanjang turnamen berjalan [1-0].
Pertandingan kembali dilanjutkan jual beli serangan, Kai Havertz penetrasi dari sisi kiri pertahanan berhasil melaju terus berhadapan dengan kiper, tetapi tendangan pemain Arsenal ini tipis di luar target. Sedangkan, Rasmus Hojlund kembali mendapatkan peluang emas tendangan keras dan terbuka, tetapi justru mengarah ke kiper.
Menit 67', melalui umpan cantik Nico Schlotterbeck dari belakang, bola langsung menembus sisi kiri pertahanan dan menemui Jamal Musiala di sana, tenang memangkas jarak menuju kiper, kemudian sangat tepat menempatkan tendangan ke kiri gawang. Jamal Musiala menggemparkan Signal Iduna [2-0].
Setelah kesempatan ini tidak ada momen krusial terjadi, tim Denmark tampak kehilangan semangat mengejar ketertinggalan, sementara "der Panzer" tak bisa dibantah mulai bermain penguasaan bola, sudah tidak menemukan alasan untuk menambah keunggulan. Florian Wirtz juga sempat mencetak gol dianulir, tetapi cuma satu ini, pertandingan berakhir dengan penuh kepuasaan pendukung dalam stadion.
Dengan demikian, tim Jerman dipastikan melaju ke babak quarterfinal, mereka akan menemui Spanyol atau Georgia, bukan musuh mudah, tetapi dengan performa hari ini terlihat semua tim sangat bisa dikalahkan oleh "der Panzer".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H