Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jerman Menembus Quarter-Finals, Jamal Musiala dalam Menjinakkan "Dinamit"

30 Juni 2024   11:43 Diperbarui: 30 Juni 2024   14:02 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dortmund, Minggu --- pertandingan dinantikan sesuai harapan, tim Jerman berhasil menjinakkan ledakan permainan dengan cukup telak dari tim "Dinamit", mereka mengubah beberapa hal, termasuk memasukkan Leroy Sane dan David Raum dalam kesebelasan utama, kedua hal ini tidak berjalan luar biasa, tetapi cukup pantas dicoba.

Pesan tim ini masih sama, bukan soal siapa bermain di atas lapangan, tetapi seberapa besar peran diberikan dalam membantu tim memecah kebuntuan. Benar, setiap pergantian selalu berjalan lancar, semua pemain merasa penting berada dalam tim.

Selain itu, pertandingan ini juga menampilkan bagaimana tim Jerman telah berubah, menjadi jauh lebih tenang, atau bahkan terlampau tenang dalam bermain. Mereka sudah tidak terlihat menginginkan gol setelah unggul dua, tim ini lebih memilih "bermain aman" sebagai pencegahan agar tidak cedera, salah satu langkah cerdas bisa dibilang.

Di lain sisi, tim Denmark tampil tidak memuaskan sama sekali, terutama Rasmus Hojlund, striker satu ini tidak menunjukkan berasal dari Manchester United, sangat buruk dalam mengambil keputusan, terlalu sering membuang peluang.

Selain itu, mereka juga memiliki pekerjaan rumah besar dalam memperbaiki lini kiri pertahanan, Alexander Bah jelas bukan rekan tepat untuk menemani Andersen, mereka berdua tidak menunjukkan sinergi sama sekali baik dari sisi serangan atau pertahanan.

Bagaimana pertandingan berjalan

Germany vs Denmark | UEFA EURO 2024 | UEFA.com 
Germany vs Denmark | UEFA EURO 2024 | UEFA.com 

Pertandingan dimulai dengan dominasi tim Jerman, mereka tidak keberatan untuk langsung bermain dalam tempo tinggi dan langsung serang. Bahkan, menit '3 tim ini berhasil mencetak gol melalui tendangan sudut dari Toni Kroos, tetapi gol sundulan Schlotterbeck dibatalkan karena Joshua Kimmich terlihat melanggar pemain lebih dahulu.

Tak berhenti di sana, tim asuhan Julian Nagelsmann ini tetap memainkan tempo tinggi selama 15 menit pertama secara konstan, tim Denmark tak bisa dibantah mengalami kesulitan dalam momen ini, terlebih Kasper Schmeichel, dia jatuh bangun tak pernah letih.

Sementara itu, tim Denmark baru mendapatkan peluang pertama (menit '20), perlahan mereka berhasil membuat tim "der Panzer" kelelahan karena terlalu berkomitmen akan intensitas tinggi sejak menit pertama.

Hal menarik di sini, meski tim Jerman lebih menunggu dalam momen ini, tetapi mereka selalu mendapatkan kesempatan untuk bisa melancarkan serangan balik secara kreatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun