Manchester United secara mengejutkan berhasil menjuarai piala FA cup, setelah memenangkan pertandingan melelahkan atas Manchester City pada Sabtu (25/05/2024).
Hasil ini mengejutkan dikarenakan kesenjangan kualitas kedua tim semakin jauh, tetapi hari ini pasukan the Reds devils menantang semua kemustahilan, kemudian berhasil memulangkan salah satu trofi paling prominen di tanah Britannia.Â
Selain itu, anak asuh Erik ten Hag juga bisa dibilang berhasil membalaskan dendam musim lalu, ketika mereka dikalahkan oleh Manchester City dengan skor tipis 1-2 di Stadion Wembley, final piala FA.
Laga balas dendam sempurna untuk Manchester United di tempat yang sama, juga turnamen yang sama.
Pertandingan berjalan seperti semua orang harapkan, Manchester City menguasai permainan secara keseluruhan sejak menit pertama. Manchester United cuma mendapatkan secercah peluang tak kurang sepuluh menit sekali sepanjang pertandingan.
Meski begitu, Manchester United secara konsisten mengejar peluang tersebut, mereka selalu memberikan tekanan tinggi ketika bola dimainkan dalam area Manchester City.Â
Perjuangan tekanan tinggi membuahkan hasil (menit 30'), melalui umpan jauh Diogo Dalot menuju Alejandro Garnacho berlarian di sana, terdapat disorganisasi dari pertahanan tim biru, Ortega sudah keluar posisi mengambil bola tapi justru ditanduk oleh Gvardiol, bola perlahan lewat, ditendang mudah oleh Garnacho yang tanpa penjagaan depan gawang [0-1].
Mereka kembali mendapatkan momen (menit 38'), melalui serangan balik dari sisi kanan, Alejandro Garnacho menggiring bola, berhasil menarik dua pemain bertahan, lalu mengumpan ke Bruno Fernandes dan dengan cepat bola berubah arah ke Mainoo, kosong depan gawang langsung dengan tendangan tepat berhasil menyelesaikan peluang [0-2].
Meski begitu, sepanjang sisa pertandingan Manchester City masih mendominasi permainan, tak terhitung sejumlah peluang terbuang, juga beberapa terkena tiang.Â
Manchester City berhasil memperkecil ketertinggalan (menit 86'), melalui kemampuan brilian Jeremy Doku mengeksplorasi pertahanan dari sisi kiri, lalu dengan cepat menendang bola menuju tiang dekat, bisa dijangkau Onana, tetapi bola tetap masuk ke dalam gawang [1-2].Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!