Laga North London Derby, Tottenham diharuskan menghadapi rival terbesar mereka, Arsenal salah satu pemburu gelar liga Inggris musim ini. Tottenham harus bisa menang di sini, tidak bisa membiarkan rival terbesar mereka mencuri 3 poin di kandang, terlebih pertandingan ini juga menentukan perburuan juara.
Tottenham dihadapkan dengan beberapa cedera sebelum laga besar, meski Ange Postecoglou memberikan kabar baik dengan ketersediaan Pedro Porro dan Richarlison dari bangku cadangan. Bagaimanapun, solusi pengganti Destiny Udogie harus segera dicari, bek asal Italia ini dipastikan absen hingga akhir musim.
Di lain sisi, Mikel Arteta bisa dipastikan sebagai salah satu pelatih paling berbahagia musim ini, manajer asal Spanyol ini bisa mengangkut kekuatan penuh untuk pertandingan besar menjelang akhir musim, bahkan Jurrien Timber sudah bisa dimainkan pekan depan.
Kita semua tahu seberapa rumit memenangkan pertandingan di liga. Kita sudah memenangkan satu laga besar kemarin menghadapi Chelsea dan sekarang menghadapi satu laga besar lagi. Saya yakin kalau kita ingin memenangkan liga, kita harus memenangkan Spurs.
Bagaimana pertandingan berjalan
Pertandingan dimulai dengan kedua tim saling mendominasi, mereka berdua bermain menyerang dengan memasang garis pertahanan tinggi. Beberapa peluang juga tercipta di sini, tetapi kedua tim London utara ini belum menemukan kombinasi apik untuk menembus kotak terlarang lawan.
Menit 14', melalui tendangan sudut dari Bukayo Saka umpan jauh, tersambar tandukan Hojbjerg secara langsung masuk ke dalam gawang sendiri. Spurs tertinggal cepat melalui gol bunuh diri [0-1].
Menit 25', melalui serangan balik cepat, umpan panjang dari Kai Havertz langsung melebar ke area kiri pertahanan lawan, Bukayo Saka mendapatkan bola dengan nyaman di sana, menggocek coba memotong ke dalam kotak terlarang, lalu menendang tenang dan tak terhentikan. Arsenal menggandakan keunggulan melalui assist dan gol cantik [0-2].
Menit 37', kembali melalui tendangan sudut panjang dari Declan Rice langsung mengarah tepat dalam tandukan Kai Havertz, begitu cepat dan tak tertangkap oleh Vicario. Tendangan bola mati Arsenal kembali mematikan [0-3].
Spurs bisa dikatakan mengecewakan titik ini, mereka bahkan tak mencoba untuk berlari untuk mengejar ketertinggalan. Ini merupakan pertandingan besar Londo Utara, tetapi tak terlihat demikian untuk tim tuan rumah. Skor tetap sama hingga akhir dari paruh pertama.
Baca juga: Keperkasaan Garuda Muda: Antara Rekor Baru, Rekor Patah, juga Tekanan Lengserkan Presiden KFA!Paruh kedua berbeda, Spurs bermain jauh lebih bersemangat di sana. Mereka menekan, juga bertahan bersama-sama, betulan jauh lebih baik dari paruh pertama. Meski, Arsenal masih beberapa kali menyerang, tetapi tidak ada lagi efektivitas di sana.
Menit 63', melalui blunder dari David Raya yang mencoba ikut membangun serangan, bola berhasil diambil oleh Romero yang bermain menekan jauh ke dalam di sana. Dengan tenang diselesaikan luar biasa, Spurs mengejar ketertinggalan satu gol dari sana [1-3].