"Saya terkejut Shin telah membangun tim yang sangat bagus. Saya pikir ini adalah tim yang hanya bisa kami kalahkan dengan bersikap waspada dan siap,"
Lalu, dibalas oleh Shin Tae-yong melalui pers.
"Pelatih Hwang Sun-hong bakal stres," ujar Shin Tae-yong berkelakar, dikutip dari media Korea Selatan, Chosun.
Memang kedua pelatih berusia setengah abad ini tengah lucu-lucunya. Sebagai penggemar, tentu tugas kita mendukung garuda muda, juga memberikan penghormatan lebih untuk Korea Selatan, biarkan pertandingan ini menjadi tempat yang bisa memberi hiburan.
Ironi "lempar telur"
Sejak pukul 9 pagi tanggal 4, ketika komite teknis Asosiasi Sepak Bola Korea mengadakan rapat untuk memilih pemimpin tim nasional sepak bola berikutnya, Shin Tae-yong menunggu telepon dengan ponsel di tangannya.Â
Sudah lewat pukul 12 siang, dan ponselnya tidak berdering. "Oh!", kandidat lain mungkin yang dipilih oleh komite teknis.
Kemudian, pukul 1:30 sore, ia menerima telepon dari Ahn Ki-heon, direktur eksekutif Asosiasi Sepak Bola Korea, meminta langsung untuk segera bertemu. "Oh, saya terpilih!" Di perjalanan menuju pertemuan dengan Tuan Ahn, Shin Tae-yong memutuskan untuk "mencoba" dan disambut baik dengan, "Shin Tae-yong semangat, kerja bagus!"
Seperti yang diharapkan, ia ditawari untuk menjadi pelatih kepala, dan langsung menyetujui durasi kontrak, serta menandatanganinya. Dua hari kemudian, pada tanggal 6, dalam konferensi pers pertamanya, Shin Tae-yong resmi terpilih sebagai pelatih kepala tim nasional sepak bola Korea. Dilansir dari media Korea, SBS News.
Dari sini kita semua mengetahui seberapa semangat Shin Tae-yong dengan pekerjaan ini, tak bisa dipungkiri tentu sudah terpikir berbagai rencana-rencana besar di sana. Meski, harus dikatakan semua berakhir mengenaskan, Korea tak lolos dari grup piala dunia, lemparan telur dari ribuan suporter diterima dengan penuh rasa bersalah olehnya.
Meski, di publik Shin Tae-yong jelas tak masalah dengan semua perlakuan penggemar, juga tak akan terlalu berharap sesuatu buruk terjadi dalam skuad Korea. Namun, pemain garuda muda tentu lebih mengetahui semua ini, semoga ironi telur ini bisa menjadi pemantik untuk bisa tampil lebih baik di lapangan.Â