Lanjutan liga Inggris pekan ke-25, Brentford diharuskan menjamu Liverpool di Gtech Community Stadium, London. Sebelum pertandingan kedua tim memiliki agenda tersendiri, tuan rumah ingin menjaga jarak dengan zona degradasi, sedangkan tim tamu ingin mengamankan puncak klasemen.
Brentford bermain seperti biasa tidak ada perubahan di sana, selain Ethan Pinnock yang masih harus menepi karena masalah ankle. Sisanya, kurang lebih skuad yang sama yang hampir selalu digunakan dalam sebulan terakhir.
Di lain sisi, Liverpool tidak ada alasan untuk tidak menggunakan semua pemain terbaik yang tersedia, kepeleset hari ini sangat tidak bisa diterima. Selain itu, beberapa nama seperti Bradley juga sudah kembali bermain, sedangkan Salah sudah berada dalam bangku cadangan.
Bagaimana pertandingan berjalan
Pertandingan diawali oleh dominasi Brentford, terlihat ingin menunjukkan keganasan bermain dalam markas, dan bisa bilang mereka ini cukup berhasil melakukan itu. Liverpool benar-benar mengalami kesulitan di awal, umpan panjang dipotong dengan telak berkali-kali.
Masalahnya, dalam dominasi permainan tim tuan rumah itu, tidak berkorelasi dengan bagaimana pemain bisa melakukan penyelesaian akhir, terutama Toney yang kembali membuktikan dirinya memang tak layak diberikan label 100 juta pounds, terlalu sering mengecewakan.
Perlahan, terlihat stamina tim tuan rumah mulai habis, bola mulai lebih banyak dikuasai tim tamu. Meski, Liverpool belum terlalu berani dalam memainkan umpan jauh sembarangan. Namun, perlahan momen di mana celah-celah lawan terlihat, pemain-pemain belakang bisa memainkan gaya sepakbola mereka.
Menit 35', umpan panjang van Dijk menemukan Jota, berhadapan dengan bek lawan pemain portugal itu masih mampu memberikan umpan sundulan terkontrol ke samping, diterima oleh Nunez berlari kencang sendirian dari tengah lapangan menuju gawang, sendirian berhadapan dengan kiper dia men chip bola ke atas, bisa dibaca kiper tapi tak bisa diraih, bola masuk ke dalam gawang (0-1).
Setelahnya, Liverpool bermain lebih nyaman, lebih mendapatkan kontrol dalam pertandingan, meski tak bisa dibantah beberapa kali tim tuan rumah bisa mengancam. Meski demikian, semua berhasil dikendalikan van Dijk dan kawan-kawan hingga akhir paruh pertama.
Babak kedua masih sama, Liverpool masih bermain mendominasi, tim tuan rumah terlihat lupa bagaimana mengambil bola, melakukan tekanan, mereka melupakan semuanya.
Menit 55', membawa bola dari sisi kanan, Mohamed Salah mengirim umpan silang ke dalam kotak penalti, berhasil menemukan Mac Allister, cepat sekali dengan kaki kanan mengincar kiri gawang, sebelum disadari pemain bertahan lawan, bola sudah masuk ke dalam gawang (0-2).
Menit 67', Mohamed Salah berlari kencang menuju tengah, dia melihat jatuhnya umpan jauh Kelleher yang sulit diterima oleh Gakpo. Sangat mengejutkan di mana Salah benar-benar tahu lebih cepat arah jatuh bola dibandingkan pemain lain, berhasil didapatkan berlari dalam kotak penalti, dan meski mendapatkan penjagaan, masih mampu menyelesaikan peluang (0-3).
Beberapa menit kemudian, terlihat Liverpool mulai mengendurkan permainan, tim tuan rumah mulai bisa menyerang. Melalui satu serangan balik tajam, tendangan dari luar kotak penalti, berhasil ditepis Kelleher, tetapi bola mengarah menuju Toney, diselesaikan (1-3).
Namun, beberapa menit kemudian dibalas kembali oleh Liverpool. Melalui lemparan ke dalam, salah umpan Luis Diaz gagal dibersihkan, bola mengarah menuju Gakpo, berhadapan kiper, dengan cepat dan tepat, dia menyelesaikan peluang (1-4).
Tak banyak terjadi setelahnya, beberapa peluang oportunis kedua tim, juga umpan panjang, hanya itu. Terlihat seperti permainan sudah dimenangkan Liverpool sebelum peluit dibunyikan. Benar saja, semua pemain terlihat lega mendengar peluit panjang akhir pertandingan.
Review
Brentford benar-benar jauh dari musim lalu. Keefektifan dalam bermain, juga pertahanan kokoh sudah tak lagi terlihat, sekarang hanya lini belakang yang terlalu sering eror yang kelihatan. Selain itu, lini depan juga tak kalah parahnya, bukan tidak mungkin perlahan tim ini akan turun kasta di akhir musim.
Di lain sisi, Liverpool sungguhan mengubah kandang lebah menjadi kandang bangau, bahkan momen di mana kelelahan masih mampu membalaskan satu gol. Sebulan ini, mereka sudah melakukan semua dengan baik tanpa Salah, dengan Salah tim ini masih bisa lebih baik lagi.
Memang harus diakui di awal tim ini bermain mengecewakan, tetapi dengan empat gol di akhir, tidak ada yang bisa memberikan kritikan, untuk malam ini. Setelah ini, tekanan berada di pundak pemain Manchester City dan Arsenal, mampukah keduanya menempel Liverpool.
Kesebelasan Bermain dalam lapangan
Brentford (3-5-2):Â Flekken; Mee, Ajer, Collins; Reguilon, Nrgrd, Jensen, Janelt, Roerslev; Maupay, Toney.
Liverpool (4-3-3):Â Kelleher; Robertson, Konate, van Dijk, Bradley; Endo, Mac Allister, Jones; Diaz, Nunez, Jota.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H