Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tottenham Hotspur: Disamakan Sebelum Akhir Pertandingan, Mental sang Pesaing Gelar Perlu Dipertanyakan?

3 Februari 2024   22:03 Diperbarui: 3 Februari 2024   22:32 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Richa Nazario tak mampu selamatkan Spurs, Permainan luar biasa selama 90 menit hilang dalam satu momen

Bagaimana pertandingan berjalan

Momen di mana pertandingan dimulai Spurs langsung mengambil inisiatif, menunjukkan intensi kencang untuk mencetak gol lebih dulu. Sedangkan, tim tamu mencoba untuk mengimbangi. Mereka jelas tak mau terlihat bermain pasif di depan penggemar lokal.

Menit 4', melalui kombinasi beberapa pemain bola dalam kotak penalti dikuasai Udogie, menarik bola mengirim menuju dalam kotak penalti. Tanpa banyak sentuhan, Richarlison langsung mengambil tembakan tepat di depan gawang, dan gol. Dia mencetak angka ke gawang klub yang sudah membesarkan namanya (0-1).

Setelah itu, Spurs masih bermain dengan menekan kembali berusaha menambah gol. Sedangkan, tuan rumah masih kesulitan dengan permainan menekan yang dimainkan. Semua bisa menonton Everton terlihat jarang masuk ke dalam area lapangan Spurs.

Menit 30' melalui tendangan sudut McNeil, mengirim menuju kerumunan. Jack Harrison secara mengejutkan menang dalam duel, berhasil menanduk bola masuk dalam gawang. Seperti itu cara Everton menyamakan angka, hampir satu serangan langsung dimanfaatkan (1-1).

Selepas itu, Everton mulai bangkit mencoba menyerang lebih baik. Masalahnya, tim tamu tak tampak terpengaruh dengan gol yang baru terjadi. Mereka masih bertahan dengan sepakbola yang mereka mainkan. Mudahnya, Spurs masih lebih mendominasi.

Menit 41', Timo Werner menarik beberapa pemain menuju kiri kotak penalti, memberikan bola menuju Maddison di sana, menggeser bola ke luar. Kembali dengan tanpa kontrol, dari luar kotak penalti tendangan Richarlison diluncurkan. Tak bisa dijangkau  Pickford, bola masuk ke gawang, sekali lagi dia mencatatkan namanya di papan skor (1-2).

Tak banyak terjadi setelahnya, tim tuan rumah jelas mencoba mengejar keunggulan dengan bermain lebih agresif. Masalahnya, umpan yang dimainkan entah bagaimana tidak berjalan. Sedangkan, Spurs mungkin sudah kelelahan skor bertahan hingga paruh pertama selesai.

Babak kedua dimulai semua berjalan sama, Everton masih bermain menunggu serangan balik. Sangat aneh, mengingat mereka jelas membutuhkan gol, beberapa menit akhir sebelum jeda terbukti bisa bermain menyerang. Lalu, mengapa masih bermain bertahan.

Bukan hal mengejutkan, Spurs kembali mendominasi menciptakan banyak peluang terbuka. Sedangkan, bermain di kandang Everton harus mati-matian bertahan. Beruntungnya, semua peluang Spurs terbuang dengan sia-sia. Richarlison entah bagaimana bisa menghilang sepanjang paruh kedua, hanya satu peluang terbuka dan berhasil digagalkan.

Selain itu, beberapa pemain Spurs seperti Maddison hingga Porro juga mendapatkan beberapa peluang terbuka. Masalahnya, pemain bertahan bermain luar biasa, juga Pickford tercatat setidaknya tiga peluang terbuka berhasil digagalkan.

Sementara itu, seiring berjalan pertandingan tim tuan rumah mulai ganas menyerang. Terlihat, sepertinya Everton memang mulai mengeluarkan semua tenaganya menuju akhir pertandingan. Perlahan semuanya berubah, kendali mulai dipegang tim tamu sekarang.

Menit 94', melalui tendangan bebas. Bola berhasil dimenangkan Romero, tetapi arah pantulan justru ke dalam menuju Brathwaite depan gawang berhasil menyundul. Tak ada yang bisa dilakukan Vicario, bola masuk ke dalam gawangnya dengan nyaman (2-2).

Tak banyak terjadi setelah itu, Tottenham masih kembali bermain menyerang, tetapi sepertinya tenaga dan fokus sudah hilang. Angka bertahan hingga peluit panjang akhir pertandingan.

Review

Menyala! Tak diragukan merupakan satu kata untuk mendeskripsikan performa Richarlison dalam beberapa pertandingan terakhir. Dengan dua golnya, dia sudah mencatatkan 9 gol dari 8 pertandingan terakhir yang dimainkan. Kalau tren seperti ini bisa diteruskan, boleh jadi bersaing dalam perburuan gol terbanyak liga Inggris, tidak ada yang tak mungkin.

Semua performa apik, tentu tak lepas dari permainan aktif tim yang mendukungnya. Sekali lagi, harus dikatakan permainan Spurs benar-benar sudah berubah, menonton mereka musim ini nyata dalam memberikan kesenangan. Bagaimana menekan, mengumpan, sampai secara aktif bermain menguasai pertandingan. Versi terbaik dari Spurs yang pernah kita lihat.

Di lain sisi, pemain Everton seperti tidak bermain dengan sepenuh hati. Mereka hanya bermain dengan serius ketika menit pertandingan menuju akhir, yang mana merupakan cara paling salah dalam bermain sepakbola. Terlepas dari gol menit akhir dari Brathwaite, mereka harus sadar gol seperti ini tidak terjadi setiap hari, tim ini bukan Real Madrid.

Kesebelasan bermaain

Everton: Pickford; Godfrey, Tarkowski, Branthwaite, Mykolenko; Young, Gueye, Garner, McNeil; Harrison, Calvert-Lewin.

Tottenham Hotspur: Vicario; Udogie, van de Ven, Romero, Porro; Bentacur, Hojberjg;Werner, Maddison, Johnson; Richarlison.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun