Mohon tunggu...
Hafids Taufiqurrahman
Hafids Taufiqurrahman Mohon Tunggu... Psikolog - Mahasiswa

Hallo semuanya selamat datang,terimakasih telah berkunjung di profil kami

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perasaan Insecure Remaja pada Covid-19

30 September 2021   17:12 Diperbarui: 30 September 2021   17:23 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hafids Taufiqurrahman

NIM: 202110230311138

          Sejak tahun 2020 Indonesia dan Dunia mulai diserang virus farian baru yaitu,Corona virus disis 19 (Covid-19) yang saat ini menjadi pandemic. Covid-19 pertama kali terdeteksi di Indonesia,pada tanggal 2 Maret 2020 dan menyebar ke-34 Provinsi pada tanggal 9 April 2020. 

Sebagai tanggapan pandemi tersebut beberapa wilayah telah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak tahun 2020,kemudian kebijakan tersebut diganti dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM). Yang intinya sama membatasi ruang gerak warga Indonesia untuk tetap di Rumah demi menghambat Covid-19.

          Salah satu kebijakan yang diambil oleh Pemerintah adalah dengan memberlakukan sekolah online (daring). Bagi siswa pra sekolah sampai dengan mahasiswa, Remaja yang merupakan bagian yang terdampak dari kebijakan tersebut juga melakukan pembelajaran secara daring. Menurut WHO, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun, menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) remaja adalah mereka yang berada di rentan usia 10-24 tahun dan belum menikah. 

Masa remaja adalah masa perubahan dari anak menuju dewasa, sehingga pada masa ini manusia akan mengalami perkembangan pesat baik itu pada fisik maupun mental, sehingga remaja dapat dikelompokkan dalam beberapa kategori yaitu Pra Remaja yaitu usia 11- 14 tahun, Remaja Awal yaitu usia 14-17 tahun, dan Remaja Lanjut yaitu usia 17-21 tahun.

          Ketika seseorang sedang memasuki fase Remaja Awal hingga Remaja Lanjut, perubahan fisik maupun mental akan terjadi sangat pesat dan mencapai puncaknya. Pada masa ini seseorang akan mulai mencari identitas diri mereka dan mulai bertindak sesuai keputusan sendiri. 

Lingkungan mereka tinggal juga akan mempengaruhi kepribadian dan perilaku mereka, mereka mulai mempedulikan perkataan orang-orang di sekitar terhadap dirinya. Tidak sedikit juga dari mereka yang merasa insecure karena mereka memiliki kepribadian yang berbeda dengan kebanyakan orang di sekitarnya.

Perasaan minder tersebut dapat dirasakan oleh setiap orang dengan kepribadian apapun. Perasaan tersebut memang sangat wajar jika muncul, namun setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk menanggapi perasaan tersebut. Karena pembelajaran secara daring para remaja memiliki lebih banyak waktu untuk berselancar didunia maya. 

Mulai dari melihat berita hingga bersosialisasi menggunakan sosial media missalkan (Facebook,Instagram,Whatsapp,dll). Pada laman tersebut mereka dapat melihat tren di internet salah satunya tren kecantikan,seperti wajah glowing hingga remaja tersebut menjadi insecure.

           Insecurity merupakan perasaan tidak aman yang biasanya muncul saat merasa bersalah, merasa kekurangan, dan merasa tidak mampu melakukan sesuatu. Perasaan tersebut membuat seseorang menilai diri lebih rendah dari pada orang lain, padahal kenyataannya belum tentu benar. Insecurity merupakan perasaan yang wajar yang dapat dialami oleh siapa saja. Perasaan ini biasanya muncul karena seseorang kurang mengenali dirinya sendiri, namun faktor lingkungan juga dapat menjadikan seseorang merasa insecure yang berlebihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun