MALANG - Sekolah SLBS BCG IDAYU 1 telah melaksanakan kegiatan ujian bagi satuan pendidikan khusus atau yang lebih di kenal dengan USPK sebagai salah satu syarat kelulusan bagi para siswa dengan berbagai macam hambatan. Ujian kelulusan ini dilaksanakan secara serentak bagi para siswa kelas akhir yaitu kelas 6 SDLB, 9 SMPLB, dan 12 SMALB. Total peserta yang mengikuti Ujian kelulusan yakni berjumlah 10 orang. Ujian kelulusan ini dilaksanakan selama 4 hari, terhitung mulai Senin, 13 Mei 2024 sampai dengan Kamis, 16 Mei 2024.
Dalam mengikuti muatan Ujian Satuan Pendidikan Khusus (USPK), terpantau siswa sangat antusias dan serius dalam mengerjakan soal demi soal. Setelah ujian selesai dilaksanakan, penulis mencoba untuk melakukan wawancara dengan beberapa siswa untuk mengetahui persiapan siswa demi menghadapi ujian tersebut.
"Kalau persiapannya itu belajar mengerjakan soal-soal, sih, Pak. Sama berdoa agar mendapatkan nilai maksimal,"Â ujar Zona, salah seorang narasumber yang duduk di bangku kelas 12 SMALB.
Berganti ke narasumber lain, Asyam, seorang siswa kelas 6 SDLB juga ikut menjelaskan apa saja persiapannya dalam menghadapi ujian kelulusan, "belajar yang banyak sama berdoa," ujarnya saat diwawancarai.
Saat mengerjakan semua soal ujian tersebut, Asyam juga mengaku sangat tenang. Namun, berbeda hal dengan Zona yang berpendapat bahwa ia merasa grogi saat bertatapan dengan soal-soal ujian yang ada dihadapannya. "Sedikit merasa grogi dalam mengerjakan soalnya pak karena ada beberapa soal yang sulit," pengakuan Zona.
Zona juga menambahkan bahwa dia memiliki cita-cita setelah lulus untuk meneruskan usaha orangtuanya "Rencananya setelah ini membantu usaha orang tua dalam menjual perlengkapan-perlengkapan yang berasal dari kulit seperti tas kulit," pungkasnya.
Meskipun mereka memiliki keterbatasan, namun tidak menjadi aral yang menghalangi semangat mereka dalam menempuh pendidikan bahkan masih bisa bermimpi agar tidak dipandang sebelah mata oleh orang lain. Pada kesempatan tersebut kami juga berkesempatan untuk berdiskusi dengan salah satu penanggung jawab ujian dan beliau menitipkan pesan berbau harapan.Â
"Harapannya untuk tahun selanjutnya ketika sekolah hendak menyelenggarakan USPK, hendaknya ada contoh soal dari dinas pendidikan terkait. Karena selama ini sekolah merasa kesulitan untuk membuat soal secara mandiri dikarenakan harus meraba-raba jenis-jenis soal yang akan dibuat. Hal ini juga disebabkan setiap hambatan memiliki karakteristik masing-masing yang tentu saja harus mendapatkan fasilitas yang berbeda pula untuk mendukung kegiatan ujian mereka," ungkap Bapak Sugeng Ginanjar S.Pd., selaku penanggung jawab kegiatan USPK di SLBS BCG Idayu 1.
"Alhamdulillah Ujian kali ini terbilang sangat lancar tapi hanya kebingungan pada pembuatan soal nya, sih," ungkap beliau sesaat sebelum selesai diwawancarai.
Dari pesan tersebut, harapan kami selaku penulis mewakili perasaan sekolah, alangkah baiknya harapan tersebut mampu direalisasikan oleh pihak terkait agar kegiatan ujian bagi para disabilitas bisa berjalan lebih efektif.
Artikel ini telah disusun oleh: Kelompok Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang 2024 di SLBS BCG IDAYU I