Aktivis Muda Muhammadiyah Lakukan Pengabdian Masyarakat: Mewujudkan Masyarakat Islam yang Sebenar-benarnya

Senin 22 Juli 2024 di Desa gadingkulon Dusun princi kecamatan dau kabupaten malang, kelompok pengabdian masyarakat oleh mahasiswa atau biasa disingkat PMM kelompok 6 gelombang 7 telah sukses mengadakan kegiatan pembukaan PMM tepatnya di TK ABA 4 Dau. terhitung sejak 18 juli 2024 sampai dengan 18 agustus 2024

kelompok PMM yang terdiri dari beberapa aktivis muda muhammadiyah diantara nya Muhammad Hafid Ridho (Mantan Ketua Umum IMM Tamaddun FAI) Ali Zulfikar (Ketua Umum IMM Tamaddun FAI) dan beberapa aktivis organisasi lain nya seperti Ulfa, I'tishom Iladdin dan Rud Fahmi Bahtiar ini mengusung tema "aktualisasi kompetensi dasar dan moral keagamaan peserta didik TK ABA 23 dau"

kegiatan PMM Kelompok 6 gelombang 7 dengan tema yang telah di usung ini terfokus kepada penanaman moral generasi muda yang akan menginjak dewasa dan fokus terhadap bantuan-bantuan kemasyarakatan lainnya

Ibu Nuryati selaku kepala sekolah TK ABA 23 Dau merespon positif kedatangan kami, karena hal ini bentuk adanya kepedulian mahasiswa kepada TK ABA 23 dau, karena di sekolah ini juga minim pengajar, ujar beliau ketika ditemui di ruang kepala sekolah saat melakukan wawancara. 

Hafidz Ridho sebagai Koordinator PMM kelompok 6 gelombang 7  juga mengatakan bahwa kelompok ini nantinya tidak hanya terfokus dengan kegiatan-kegiatan formal semata akan tetapi kelompok PMM ini juga alam terfokus dengan beberapa agenda strategis kemasyarakatan lainnya, diantara nya  'Bantuan Hukum Kepada masyarakat yang membutuhkan dan juga akan melakukan seminar Parenting kepada keluarga-keluarga yang membutuhkan. karena desa princi ini termasuk desa yang pelosok dan cukup tertinggal, maka kami sebagai mahasiswa yang akan melakukan PMM disini akan membuat agenda strategis di antaranya. Ujar hafidz ketika di wawancarai di desa princi (22/7)

maka dari itu besar harapan nya kelompok ini melakukan inovasi serta akselerasi guna tetap menjaga khittah sebagai mahasiswa yakni agent of change dan tidak hanya fokus kepada teori akan tetapi aktualisasi ilmu juga sangat penting demi terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya.