Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting untuk masa depan bangsa. Hal tersebut tertuang dalam Undang-undang No.20 tahun 2003 Pasal 3, bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab". Dengan pendidikan, maka mampu mencerdaskan, memuliakan martabat, dan menaikkan taraf hidup bangsa (Tono, 2022). Â
Selain itu, di era saat ini pendidikan menjadi salah satu tolak ukur dalam persaingan dalam berkarir. Kualifikasi yang semakin meningkat di setiap waktunya menjadi standarisasi dalam dunia kerja. Oleh karena itu pendidikan juga berperan dalam memperbesar peluang dalam berkarir.Â
Malang adalah salah satu Kota Pendidikan di Indonesia. Banyaknya perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, menjadikan Malang mendapatkan predikat sebagai "Kota Pelajar". Pada tahun 2022 tercatat bahwa terdapat 330 ribu mahasiswa yang mendatangi Kota Malang sebagai mahasiswa baru (Aminudin, 2022).Â
Banyaknya angka tersebut sayangnya tidak diimbangi dengan banyaknya jumlah pelajar Kota Malang yang berkuliah. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, bahwa hanya terdapat 31 persen pelajar di Kota Malang yang melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah.Â
Oleh karena itu terdapat kesenjangan yang terjadi di Kota Malang. Dengan predikat sebagai Kota Pelajar dan banyaknya universitas, tetapi masih banyak pelajar di Kota Malang yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Oleh karena itu, dengan mencermati fenomena tersebut, kelompok 103 gelombang 9 dari Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang membuat program yang berfokus pada pendidikan dan karir masa depan.Â
Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan program pengabdian Universitas Muhammadiyah Malang sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat sekitar dan untuk menyebarkan kebermanfaatan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini dilakukan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Pengabdian kelompok 103 gelombang 9 dilakukan di SMA Shalahuddin, salah satu SMA swasta di Kota Malang.Â
Program pengabdian meliputi pemberian edukasi mengenai pentingnya pendidikan, cara menentukan jurusan perkuliahan, pengenalan diri sendiri beserta metodenya, pengenalan beasiswa, kemampuan softskill dan hardskill, serta bimbingan individu. Rangkaian program ini diberikan dengan tujuan sebagai stimulus agar para siswa siswi SMA Shalahuddin mampu perlahan menentukan arah karir kedepannya.Â
Pelaksana pengabdian kelompok 103 gelombang 9 merupakan mahasiswa Psikologi. Salah satu fokus utamanya adalah terkait tahap perkembangan. Berdasarkan teori perkembangan Erik Erikson, bahwa masa remaja yang berada pada umur 12-18 dan 18-21 tahun berada pada tahap identity vs confusion identity.Â
Pada usia ini, setiap individu mulai mempertanyakan jati dirinya, apa minatnya, dan semua yang berkaitan dengan identitasnya. Di usia ini pula, banyak keputusan besar yang harus setiap individu pilih, salah satunya adalah tentang perkuliahan, jurusan kuliah, dan karir kedepannya.
Proses pengenalan diri sendiri dan jurusan kuliah menjadi hal yang penting dan juga berkesinambungan. Ketika seseorang mengenal diri sendirinya dan menentukan jurusan kuliahnya dengan penuh pertimbangan, maka hal tersebut diharapkan menjadi pilihan terbaik. Namun ketika perlahan minatnya berubah, seseorang yang sedari awal mengetahui arah dan tujuan yang akan ditempuhnya, ia akan perlahan mampu mengubah dan menyiapkan planningnya dengan penuh pemikiran yang matang.Â
Oleh karena itu, rangkaian program yang diberikan kepada siswa siswi SMA Shalahuddin bertujuan untuk membantu siswa siswi dalam melewati proses perkembangannya. Dengan banyaknya informasi yang mereka dapatkan, maka akan semakin banyak pula gambaran dan opsi yang mereka miliki, sehingga proses yang dilakukan dapat menciptakan siswa siswi SMA Shalahuddin yang tangguh, berkarakter, dan visioner.