Mohon tunggu...
Hafid Hamsah
Hafid Hamsah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

(Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya)\r\n\r\n(Ketua HmI Cabang Surabaya Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah)\r\n\r\n(Aktivis Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia)\r\n\r\n(Aktivis Himpunan Mahasiswa Manajemen Indonesia)\r\n\r\n(Deklarator Komite Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi "KOMPAK")

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

HMI Menjawab Tantangan Kepemimpinan Masa Mendatang Menuju Bangsa Gemah Ripah Loh Jinawi

13 Februari 2015   22:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:14 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia adalah negara yang sangat besar secara letak geografis serta memunyai banyak potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sangat potensial. Bangsa Indonesia mempunyai semboyan gemah ripah loh jinawi artinya kemakmuran, kesenangan, kesuburan yang dinikmati oleh seluruh penduduk Indonesia tanpa terkeculi.

Apabila melihat peta dunia, kepulauan Indonesia tampak cantik dan strategis, dari Barat ke Timur berjajar pulau-pulau dengan komposisi dan konstruksinya yang indah. Mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Pulau-Pulau Nusa Tenggara, Pulau-Pulau Maluku, dan akhirnya Irian Jaya.

Di Pulau-Pulau tersebut hidup, berdiam, dan saling berinteraksi penduduk yang beragam bahasa daerahnya, suku bangsanya, seni budayanya, Agama kepercayaannya, adat-istiadat, dan kebiasaannya.

Wilayah Indonesia sangat strategis karena kepulauan Indonesia dilalui khatulistiwa, sehingga siang dan malam diterima penduduk secara seimbang. Tetapi hal tersebut berbanding terbalik dengan realita bangsa saat ini yang masih jauh dari kata gemah ripah loh jinawi karena masih banyak ketimpangan ekonomi yang berdampak sistemik pada kondisi bangsa. Disparitas sosial masih nampak terjadi antar daerah, baik dari aspek pendidikan, sosial, maupun ekonomi.

Kemakmuran, kesenangan, kesuburan yang seharusnya mampu dinikmati oleh seluruh penduduk Indonesia tanpa terkecuali tidak lepas dari korelasi kepemimpinan dan manajemen yang baik.

Menurut Stephen.P.Robbin dalam bukunya perilaku organisasi, kepemimpinan adalah kemampuan memengaruhi suatu kelompok kearah pencapaian tujuan. Sedangkan arti penting dari manajemen ialah kebaikan yang tidak ter manage dengan baik akan dikalahkan dengan keburukan yang ter manage dengan baik (ibn abu thalib ra).

Jadi untuk mencapai bangsa yang gemah ripah loh jinawi dibutukan kepemimpinan serta manajemen bangsa yang baik.

Kenyatannya masyarakat Indonesia akhir-akhir ini sudah banyak yang melupakan esensi semboyan bangsa Indonesia itu mungkin karena melihat realita saat ini banyak pemimpin-pemimpin mulai dari pemimpin daerah ditataran eksekutif maupun legislatif banyak yang tersandung oleh tindak pidana korupsi.

Selain itu banyak pimpinan bangsa hanya mementingkan kepentingan pribadi maupun kepentingan kelompoknya sehingga partisipasi masyarakat untuk menuju kemakmuran bangsa mulai menurun bahkan ada juga yang sudah tidak ingin berpartisipasi karena kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin-pemimpin bangsa mulai memudar.

Terbukti dari berbagai media dikatakan bahwa dalam setiap momen Pemilu legislatif maupun eksekutif partisipasi masyarakat sangat rendah. Ironisnya tidak sedikit masyarakat yang menggunakan hak pilihnya karena dorongan materi.

Potret Pemilu 2014 adalah contoh riil praktik money politic, ada noda politik uang pada pemilu legislatif 2014, maka tidak berlebihan apabila politik dan uang dipasangkan secara serasi dalam percaturan politik di Negeri Indonesia tercinta ini.

Selain banyak temuan fakta yang diberitakan hampir oleh seluruh media massa yang ada di Indonesia, jajak pendapat yang diselenggarakan litbang kompas pada 23-25 April 2014 sebanyak 536 responden minimal berusia 17 tahun yang dipilih secara acak dengan menggunakan metode pencuplikan sistematis dari buku telepon terbaru.

Responden berdomisili di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Palembang, Medan Makassar, Menado, Banjarmasin, dan Denpasar. Kompas mengungkap praktik politik uang (masih) kuat dijalankan calon anggota legislatif. Dua dari tiga responden menyatakan penyelenggaraan pemilu legislatif tahun ini sarat dengan praktik politik uang.

Satu dari lima responden menyatakan pernah ditawari uang atau barang untuk memilih Caleg ataupun Partai Politik tertentu dalam pemilu legislatif 2014. Demikian pula terkait informasi apakah mereka pernah mendengar adanya pembagian uang atau barang di sekitar rumah tinggal, dua dari lima responden menyatakan pernah mendengar adanya pembagian uang.

Realitas tersebut mengafirmasi bahwa kondisi pemimpin-pemimpin saat ini sebagian besar pemimpin tidak mempunyai integrity, ability, maupun leadership of innovation yang mampu memberi teladan sebagai pemimpin yang berintegritas, cerdas, dan bernas bagi masyarakat jika tidak dikatakan sebaliknya.

Ibn umar r.a berkata : saya telah mendengar rasulullah saw bersabda : setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang kepala negara akan diminta pertangungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya. Seorang suami akan ditanya perihal keluarga yang dipimpinya. Seorang isteri yang memelihara rumah tangga suaminya akan ditanya perihal tanggungjawab dan tugasnya.

Bahkan seorang pembantu/pekerja rumah tangga yang bertugas memelihara barang milik majikanya juga akan ditanya dari hal yang dipimpinnya. Dan kamu sekalian pemimpin dan akan ditanya (diminta pertanggung jawab) dari hal yang dipimpinnya. (Buchary, Muslim)

Artinya tanggungjawab disini bukan semata-mata bermakna melaksanakan tugas lalu setelah selesai dan tidak menyisakan dampak (atsar) bagi yang dipimpin. Melainkan lebih dari itu, yang dimaksud tanggungjawab disini adalah lebih berarti upaya seorang pemimpin untuk mewujudkan kesejahtraan bagi pihak yang dipimpin.

Karena kata Ra’a sendiri secara bahasa bermakna gembala dan kata Ra’inberarti pengembala. Ibarat pengembala, ia harus merawat, memberi makan dan mencarikan tempat berteduh binatang gembalanya. Singkatnya, seorang penggembala bertanggungjawab untuk mensejahtrakan binatang gembalanya.

Melihat kondisi pemimpin-pemimpin saat ini menjadi tantangan yang sangat besar kepada para pemuda khususnya para kader Himpunan Mahasiswa Islam, karena pemuda adalah asset bangsa yang paling berharga yang akan meneruskan cita-cita Founding Father kita untuk memimpin bangsa serta menjadikan bangsa Indonesia yang sejahtera. Apalagi Himpunan Mahasiswa Islam organisasi mahasiswa yang sudah berdiri sejak tahun 1947 sudah banyak mencetak para pemimpin dalam tataran daerah maupun nasional.

Ada beberapa catatan bagi para pemuda khususnya para kader Himpunan Mahasiswa Islam setelah menengok realitas kepemimpinan bangsa saat ini yang harus dimiliki kepada para calon pemimpin bangsa mendatang yaitu, yang pertama adalah integrity, kedua adalah ability dan yang ketiga adalah innovation of leadership.

Menurut teori ciri kepemimpinan yang di kemukakan oleh Stephen.P.Robbin ialah teori-teori yang mencari cirri kepribadian, sosial, fisik, atau intelektual yang memperbedakan pemimpin dari bukan pemimpin.

Di dalam riset buku Stephen.P.Robbin ciri-ciri yang mencirikanpemimpin seperti Nelson Mandelamenunjukan bahwa enam ciri yang secara konsisten dikaitkan dengan kepemimpinan diantaranya : ambisi dan energi, hasrat untuk memimpin, kejujuran dan integritas, percaya diri, kecerdasan, dan pengetahuan yang relevan dengan pekerjaan.

Dengan ciri-ciri tersebut Nelson Mandela terbantu berhasil dalam mencapai visinya untuk menakhiri apartheid di Afrika Selatan. Nelson Mandela diakui di seluruh dunia sebagai pemimpin yang berani dan bergairah (entusias).

Kompas Amanat Hati Nurani Rakyat, 28 April 2014, hal., 5.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun