Mohon tunggu...
Hafidh PrayogoPamungkas
Hafidh PrayogoPamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Orangtua

3 Juni 2024   23:08 Diperbarui: 3 Juni 2024   23:27 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peran Orang Tua

Kebutuhan manusia yang paling mendasar adalah kebutuhan fisiologis: makanan yang cukup, air bersih, udara segar, cahaya yang cukup, tidur yang cukup, dan waktu istirahat yang cukup. Sebagai orang tua, tanggung jawab utama Anda adalah memastikan bahwa kebutuhan psikologis anak Anda terpenuhi seiring dengan pertumbuhan dan perkembangannya. 

Orang tua dapat memberikan dukungan fisik dan psikologis  dengan memastikan bahwa lingkungan tempat tinggal adalah lingkungan yang aman yang mendorong pertumbuhan dan mendukung perkembangan anak yang positif dan sehat. Misalnya, orang tua bertanggung jawab menciptakan lingkungan yang sesuai untuk aktivitas fisik anak, yaitu menerima dan menerima anak, mendorong perubahan positif pada anak, dan memberikan kesempatan berbagai pengalaman untuk dieksplorasi dan dipraktikkan peran Keterampilan baru dan lingkungan dengan rutinitas yang konsisten.

Tugas orang tua selanjutnya adalah memastikan  lingkungan anaknya aman. Orang tua mempunyai kewajiban untuk melindungi anak-anak mereka dengan mengajarkan mereka apa yang aman dan apa yang tidak sebelum membiarkan mereka menjelajahi lingkungan  secara mandiri. 

Orang tua juga diharapkan dapat mengajarkan kepada anaknya perbedaan mana yang benar dan salah serta apa saja yang  berbahaya bagi anaknya. Semua hal tersebut diharapkan dapat diajarkan, diteladani, dan diinformasikan secara rutin dan berkesinambungan, tergantung kemampuan perkembangan dan usia  anak. 

Menjadi guru atau pendidik  anak berarti membentuk pengetahuan dan karakternya agar  siap menghadapi dunia luar. Tugas paling mendasar dari peran ini adalah mengajar berjalan, berlari, membaca, menulis, berhitung, akhlak positif, dan ilmu agama. Semua kesabaran, pengetahuan, dan keterampilan yang Anda miliki sebelum menjadi orang tua atau yang diperoleh setelah menjadi orang tua digabungkan untuk memberikan pendidikan  terbaik kepada anak Anda.

Menjadi pusat informasi, orientasi dan bantuan bagi anak tidak berarti selalu ada atau selalu membantu anak. Dengarkan perasaan anak Anda, ajukan pertanyaan, dan  berikan jawaban yang bermanfaat serta arahan  positif. Beri anak kesempatan  untuk mengambil keputusan sendiri berdasarkan informasi dan arahan dari Anda. 

Hal ini diyakini dapat membantu mengembangkan kepribadian anak karena  menumbuhkan rasa prestasi dan kebanggaan pada diri sendiri. Biasakan untuk mengambil langkah mundur dan mengikuti arahan anak Anda, karena ia menunjukkan keinginan dan kemampuan untuk menjadi orang yang mandiri. Motivasi dan dukungan terhadap keberhasilan dan kegagalan anak. 

Dengarkan anak Anda dan jadilah pendukung terpenting mereka. Motivasi dan dukungan akan membantu mereka mencapai lebih dari yang mereka harapkan. Tugas orang tua selanjutnya adalah memastikan anak-anaknya sehat secara mental. Pujian, dorongan, bicara lambat, respons positif, perhatian, dan kasih sayang dianggap dapat meningkatkan kesejahteraan mental anak. Bantu anak mengembangkan citra diri yang positif. Bantulah anak Anda untuk mencintai dirinya sendiri, apapun kelebihan dan kekurangannya. 

Melatih  anak juga melatih kemampuan orang tua dalam memahami apa yang ingin dikomunikasikan anaknya secara langsung dan tidak langsung melalui tindakan dan sikapnya. Tantangan sulit lainnya dalam disiplin adalah kemampuan orang tua untuk membangun dan memelihara rutinitas dalam keluarga mereka yang secara langsung dan tidak langsung meningkatkan kedisiplinan anak-anak mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun