Telah kita ketahui bahwasanya keadaan di berbagai negara khususnya di negara kita tercinta negara Indonesia sedang dalam kegentingan dan dalam kondisi penuh kewaspadaan yang disebabkan semakin meluasnya virus yang menular yakni COVID-19 yang berasal dari daerah Wuhan, China. Banyak upaya yang telah di lakukan oleh berbagai pihak khususnya pihak kesehatan ataupun kedokteran dalam proses penanganan dan pencegahan, akan tetapi COVID-19 meluas begitu cepat sehingga butuh gerak cepat juga dalam proses pencegahan dan penanganannya.
Berbagai upaya juga dilakukan dalam bidang pendidikan terkait dengan mewabahnya COVID-19, baik dari tingkat pendidikan rendah hingga tingkat pendidikan tinggi. Diantara upaya yang dilakukan ialah melangsungkan proses pembelajaran di dalam rumah, guna mencegah penularan COVID-19 yang semakin meluas penyebarannya.Â
Hal tersebut dilakukan juga atas dasar kebijakan pemerintah terkait dengan social distancing. Proses pembelajaran yang dilaksanakan di dalam rumah itu membutuhkan pengawasan dan perhatian khusus dari orang tua, tentunya guru juga harus mengkoordinasikannya dengan wali murid, agar proses pembelajaran tetap terlaksana meski tidak adanya tatap muka secara langsung antara guru dengan murid.
Adapun upaya-upaya yang harus dilakukan oleh seorang guru terkait dengan tetap berlangsungnya proses pembelajaran di dalam rumah ialah dengan pemberian tugas atau dengan pembelajaran online atau DARING (dalam jaringan).
1. Pemberian tugas kepada peserta didik. Dalam pemberian tugas, seorang guru juga harus mempertimbangkan tugas yang diberikannya. Tidaklah baik jika tugas itu banyak dan memberatkan peserta didik, akan teapi seharusnya tugas itu bersifat efektif dan menambah pemahaman bagi peserta didik. Pemberian tugas bisa dilaksanakan pada tingkat pendidikan rendah hingga tingkat pendidikan tinggi.
2. Pemanfaatan media sosial sebagai media pembelajaran seperti WhatsApp, Instagram dan lain sebagainya. Mengapa media sosial? Karena tentunya di dalam handphone setiap individu terdapat media sosial yang digunakan untuk berkomunikasi secara online. Karena itulah media sosial dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran online.
3. Penggunaan media pembelajaran online yang sudah ada seperti penggunaan Classroom melalui Google, Zoom, Edmodo, Kahoot dan lain sebagainya. Biasanya media seperti ini digunakan pada tingkat pendidikan tinggi.
Dalam penggunaan media-media yang ada sebagai media pembelajaran, tentunya terdapat kelebihan dan kekurangannya. Diantara kelebihannya ialah pembelajaran tetap terlaksana meski tidak di sekolah sehingga materi tetap tersampaikan, tetap berlangsungnya diskusi dalam pembelajaran. Adapun diantara kekurangannya ialah adanya biaya tambahan dalam pembelian kuota internet, terkadang kurang jelasnya materi yang tersampaikan, terkadang terjadi koneksi internet yang tidak bagus, kurang efektif dan efisiennya pembelajaran.
Tentunya upaya-upaya tersebut dilakukan guna tetap tersampaikannya materi-materi yang tidak tersampaikan di sekolah. Oleh karena itu, dengan melihat situasi yang sedang terjadi di negeri ini, alangkah baiknya jika adanya koordinasi dan pengawasan khusus dari guru dan wali murid, guna terlaksananya pembelajaran dan tersampaikannya berbagai pelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H