Mohon tunggu...
HAFID ADIYATMARAMAWISESA
HAFID ADIYATMARAMAWISESA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Negeri Malang

Penulisan Artikel ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa D4 Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi Universitas Negeri Malang di PG Rejo Agung Baru

24 Desember 2024   23:09 Diperbarui: 24 Desember 2024   16:00 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebagai mahasiswa Universitas Negeri Malang dari Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi, saya, Hafid Adiyatma Ramawisesa, merasa bersyukur atas kesempatan untuk melaksanakan Praktik Industri di Pabrik Gula Rejo Agung Baru. Pabrik yang terletak di Kabupaten Madiun ini memiliki sejarah panjang sebagai salah satu pabrik gula terbesar di Indonesia. Praktik ini menjadi pengalaman berharga bagi saya karena memberikan wawasan langsung mengenai proses industri yang berkaitan erat dengan bidang studi yang saya tekuni, yaitu teknologi energi. Selama praktik ini, saya tidak hanya mempelajari aspek teknis dari operasional pabrik tetapi juga aspek manajerial dan efisiensi energi yang diterapkan dalam proses produksi.

Praktik Industri ini memberikan kesempatan untuk mendalami proses produksi gula dari awal hingga akhir. Sebagai mahasiswa yang memiliki fokus pada pembangkit energi, saya sangat tertarik dengan bagaimana PG Rejo Agung Baru memanfaatkan sumber daya alam secara efisien. Salah satu aspek yang paling menarik adalah penggunaan ampas tebu sebagai bahan bakar untuk boiler. Teknologi ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mencerminkan prinsip keberlanjutan yang menjadi isu penting di dunia industri modern. Selama masa praktik, saya ditugaskan untuk memantau operasi boiler, memahami prinsip kerjanya, dan menganalisis efisiensinya. Pengalaman ini sangat relevan dengan mata kuliah tentang pembangkitan energi yang telah saya pelajari di kampus.

Boiler di PG Rejo Agung Baru menggunakan ampas tebu, yang merupakan hasil samping dari proses penggilingan tebu, sebagai bahan bakar utamanya. Penggunaan bahan bakar ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga mengurangi kebutuhan bahan bakar fosil yang lebih mahal dan tidak ramah lingkungan. Dalam kegiatan sehari-hari, saya belajar tentang cara menjaga efisiensi pembakaran di boiler, seperti pengaturan suhu dan tekanan uap, serta pemeliharaan alat-alat pendukung seperti economizer dan superheater. Saya juga diajarkan tentang pentingnya pengawasan kualitas uap yang dihasilkan, karena uap inilah yang digunakan untuk menggerakkan turbin dalam pembangkitan listrik di pabrik. Ilmu yang saya peroleh di sini sangat aplikatif dan menambah pemahaman saya tentang bagaimana energi dapat dihasilkan dengan cara yang lebih hemat biaya dan ramah lingkungan.

Selain mendalami teknologi boiler, saya juga diberi kesempatan untuk mengamati proses pengolahan gula itu sendiri. Proses ini melibatkan beberapa tahap, seperti ekstraksi jus dari tebu, pemurnian jus, penguapan, kristalisasi, dan pengemasan. Meskipun fokus utama saya adalah pada sistem pembangkit energi, memahami proses ini memberikan gambaran yang lebih holistik tentang bagaimana seluruh sistem di pabrik beroperasi. Saya juga terkesan dengan penerapan sistem kontrol otomatis yang membantu memastikan konsistensi kualitas produk gula. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga mengurangi kesalahan manusia dalam operasional sehari-hari. Sebagai mahasiswa teknologi, saya merasa terinspirasi untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi industri seperti ini.

Di luar aspek teknis, praktik di PG Rejo Agung Baru juga memberikan pengalaman berharga dalam hal soft skills, seperti komunikasi, kerja sama tim, dan pemecahan masalah. Selama berada di pabrik, saya bekerja sama dengan para teknisi, operator, dan supervisor yang telah memiliki pengalaman bertahun-tahun di bidangnya. Mereka tidak hanya berbagi ilmu dan keterampilan teknis, tetapi juga memberikan wawasan tentang pentingnya etika kerja dan profesionalisme di dunia industri. Salah satu momen yang paling berkesan adalah ketika saya diajak untuk ikut serta dalam rapat evaluasi operasional mingguan. Dalam rapat ini, saya belajar bagaimana data produksi dan efisiensi dievaluasi, serta bagaimana solusi dirancang untuk mengatasi masalah yang muncul. Pengalaman ini memperkuat kemampuan saya dalam berpikir kritis dan analitis.

Tidak dapat dipungkiri, tantangan juga menjadi bagian dari pengalaman praktik ini. Salah satu tantangan terbesar adalah beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru dan jadwal kerja yang padat. Di awal masa praktik, saya merasa kesulitan untuk memahami terminologi teknis yang digunakan oleh para pekerja di pabrik. Namun, dengan berjalannya waktu, saya mulai terbiasa dan bahkan merasa nyaman untuk bertanya atau berdiskusi mengenai hal-hal yang saya belum pahami. Tantangan lainnya adalah menghadapi masalah teknis yang kompleks, seperti gangguan pada sistem boiler atau turbin. Dalam situasi seperti ini, saya belajar untuk tetap tenang, mencari solusi secara sistematis, dan bekerja sama dengan tim untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tantangan-tantangan ini tidak hanya menguji keterampilan teknis saya, tetapi juga mengembangkan karakter dan mental saya sebagai calon profesional di bidang teknologi energi.

Praktik Industri ini juga membuka mata saya terhadap pentingnya keberlanjutan dalam dunia industri. PG Rejo Agung Baru, meskipun merupakan pabrik dengan teknologi tradisional, telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi dampak lingkungannya. Selain memanfaatkan ampas tebu sebagai bahan bakar boiler, pabrik ini juga mengelola limbah cair dengan sistem pengolahan limbah yang canggih. Sistem ini memastikan bahwa air limbah yang dibuang ke lingkungan telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan yang saya pelajari di kampus, dan memberikan inspirasi bagi saya untuk terus mencari cara-cara inovatif dalam mengelola sumber daya alam secara bertanggung jawab.

Sebagai penutup, pengalaman praktik industri di PG Rejo Agung Baru telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan diri saya, baik secara akademis maupun profesional. Saya tidak hanya mendapatkan pengetahuan teknis yang relevan dengan bidang studi saya, tetapi juga memahami bagaimana teori yang dipelajari di kelas dapat diterapkan dalam situasi nyata di lapangan. Selain itu, pengalaman ini juga membantu saya membangun jaringan profesional dengan para pekerja industri, yang saya yakini akan bermanfaat di masa depan. Praktik ini telah memperkuat keyakinan saya bahwa bidang pembangkit energi memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan berkelanjutan, dan saya berkomitmen untuk terus belajar dan berkontribusi di bidang ini.

Dengan pengalaman ini, saya merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan di dunia kerja nanti. Saya berterima kasih kepada Universitas Negeri Malang, Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi, serta PG Rejo Agung Baru atas kesempatan yang diberikan kepada saya. Saya berharap pengalaman ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus belajar dan mengembangkan diri, baik melalui praktik industri maupun kegiatan akademik lainnya. Ke depan, saya bertekad untuk menerapkan semua ilmu dan pengalaman yang telah saya peroleh demi memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun