Review Buku: Kemanusiaan dan Pembaruan Masyarakat Muslim Indonesia oleh Neng Dara Affifa
Buku yang ditulis oleh ibu Neng Dara Affifa, Kemanusiaan dan Pembaruan Masyarakat Muslim Indonesia, menawarkan perspektif yang mendalam dan menyegarkan mengenai dinamika sosial dan politik dalam masyarakat Muslim Indonesia, terutama dalam kaitannya dengan globalisasi dan tantangan zaman. Dengan penerbitan oleh Yayasan Pustaka Obor Indonesia pada November 2023, buku ini tidak hanya memberikan wawasan penting tentang konteks sosial, tetapi juga mengajak pembaca untuk berpikir kritis tentang peran masyarakat Muslim dalam membentuk arah peradaban di tengah globalisasi yang terus berkembang. Dalam ulasan ini, saya akan mengupas bagaimana buku ini relevan dengan beberapa aspek utama yang dipelajari dalam teori sosiologi globalisasi, seperti ilmu pengetahuan, hak asasi manusia, demokrasi, fundamentalisme agama, dan isu-isu sosial lainnya.
Globalisasi dan Ilmu Pengetahuan
Salah satu tema utama yang diangkat dalam buku ini adalah pengaruh globalisasi terhadap masyarakat Muslim Indonesia. Dalam konteks globalisasi, nah ibu Neng Dara Affifa menyoroti bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat memberi dampak besar terhadap pola pikir dan perilaku masyarakat Muslim. Globalisasi bukan hanya memperkenalkan arus informasi yang lebih cepat, tetapi juga menciptakan tantangan baru dalam mempertahankan identitas lokal sambil menyerap pengaruh asing.
globalisasi juga membawa tantangan besar, yaitu bagaimana masyarakat Muslim Indonesia bisa menjaga identitas lokal dan keagamaan mereka di tengah gelombang informasi dan budaya asing yang semakin mengalir deras. Di satu sisi, ilmu pengetahuan dan teknologi membuka peluang besar untuk kemajuan, namun di sisi lain, pengaruh budaya asing yang tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai Islam bisa mengikis nilai-nilai tradisional dan moral yang telah diwariskan oleh generasi sebelumnya. Misalnya, pengaruh media sosial dan budaya pop dari Barat bisa mempengaruhi perilaku, cara berpikir, dan pandangan hidup yang tidak selalu sesuai dengan ajaran agama Islam yang moderat dan penuh kasih sayang.
Dalam konteks ini, ibu eneng mengingatkan bahwa ilmu pengetahuan seharusnya tidak digunakan untuk tujuan-tujuan sempit, seperti kepentingan pribadi atau kelompok tertentu yang hanya berfokus pada keuntungan material semata. Sebaliknya, ilmu pengetahuan harus dipandang sebagai sarana untuk memperbaiki kehidupan umat manusia secara keseluruhan. Oleh karena itu, ia mendorong masyarakat Muslim Indonesia untuk melihat ilmu pengetahuan tidak hanya sebagai alat untuk menguasai dunia, tetapi sebagai sarana untuk memperbaiki kehidupan sosial, ekonomi, dan politik dengan cara yang lebih adil dan berpihak pada kemanusiaan.
Dalam buku ini, Ibu eneng menggambarkan bagaimana masyarakat Muslim Indonesia menghadapi tantangan untuk tetap relevan di tengah kemajuan ilmu pengetahuan yang serba cepat. Ada pengakuan terhadap pentingnya pendidikan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Namun, dalam globalisasi ini, ilmu pengetahuan bukan hanya tentang kemajuan teknologi, tetapi juga tentang bagaimana ilmu itu bisa digunakan untuk memperbaiki kehidupan manusia secara universal. Buku ini mengingatkan kita bahwa ilmu pengetahuan harus selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan dan kebajikan sosial, bukan hanya untuk keuntungan pribadi atau kelompok tertentu.
Hak Asasi Manusia dalam Perspektif Masyarakat Muslim
Ibu eneng juga membahas hak asasi manusia (HAM) dalam konteks Islam dan masyarakat Muslim Indonesia. Di sini, ibu eneng mengangkat dikursus mengenai bagaimana prinsip-prinsip HAM dapat diterima dan diintegrasikan dalam praktik kehidupan beragama dan bernegara. Dalam pemikirannya, hak asasi manusia bukanlah sesuatu yang bertentangan dengan ajaran Islam, tetapi bisa dilihat sebagai bagian dari misi Islam untuk memanusiakan manusia dengan menjaga martabat dan hak-hak dasar setiap individu.
Melalui buku ini, kita semua yang membacanya diajak untuk merenungkan bagaimana hak-hak dasar seperti kebebasan berbicara, kebebasan beragama, dan hak untuk hidup layak sejalan dengan ajaran agama yang menekankan pada nilai-nilai kemanusiaan. Namun, tentu saja, dalam konteks Indonesia, penerimaan terhadap nilai-nilai ini memerlukan pemahaman yang mendalam dan kesepakatan sosial di kalangan masyarakat Muslim yang heterogen.
Demokrasi dan Peran Masyarakat Muslim Indonesia