Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pelafalan adalah cara mengucapkan kata atau kalimat sesuai dengan bunyi huruf-hurufnya. Sementara lafal adalah cara seseorang mengucapkan bunyi bahasa.
Pada era ini, masih ada orang Indonesia yang kesulitan dalam belajar Bahasa Inggris. Salah satunya adalah rintangan dalam mengucapkan kata kata Bahasa Inggris. Mereka masih seringkali mengucapkan bunyi yang tidak sesuai dengan pengucapan yang sebenarnya. Hal ini dikarenakan Bahasa Indonesia adalah bahasa fonetik sedangkan bahasa Inggris adalah bahasa non fonetik.
Apa itu bahasa fonetik dan non fonetik? Bahasa fonetik adalah bahasa di mana pengucapannya sesuai dengan tulisan ejaanya tanpa memandang aturan. Sedangkan bahasa non fonetik adalah bahasa yang pengucapannya tidak selalu sesuai dengan tulisan ejaannya, dan ada beberapa aturan dalam pengucapan. Kebanyakan orang Indonesia jika mengucapkan kata bahasa Inggris masih menggunakan gaya fonetik ala bahasa Indonesia, di mana itu menghasilkan pengucapan yang tidak benar.
Contoh :
Listen = Jika diucapkan dalam bahasa Inggris, huruf T menjadi hilang, atau biasa disebut Silent Letter.
Phone = Jika diucapkan dalam bahasa Inggris, huruf PH berubah bunyi menjadi huruf F dalam pengucapan. Ini dikarenakan kata Phone berasal dari kata Yunani, di mana ia mempunyai huruf Yunani phi.
Belum lagi jenis jenis kata seperti homofon, homograf dan homonim.
Menurut KBBI, homofon merupakan kata yang sama lafalnya dengan kata lain, tetapi berbeda ejaan dan maknanya.
Contoh bahasa Inggris jenis homofon :
Whether (Apakah) dan Weather (Cuaca).
Ada juga homograf yang artinya, kata yang sama ejaannya dengan kata lain, tetapi berbeda lafal dan maknanya.