Memoriku
Terbilang yang tak terlihat
Tersunyi yang meramaikan
Bila api dilahap air
Namun cahyanya bukan sembarang sinar
Ia tetap memberi pelita
Tak terjamin menyembuhkan
Tak terjamin menyukseskan
Tapi dapat mengubah segalanya
Diam tak bergerak, tapi tahu arah
Namun bayangan bisa melesat dan melejit, mengisi memoriku
Untaian kata terus menembus kepala
Melambung jauh menyusuri kembali apa yang belum hilang
Memerangi kebuntuan dalam perangai kebodohan
Mengunci makna yang tak berarah hingga di pertegakkan
Membisukan debu yang tak mungkin hadir walau gelap malam
Teman setia yang tak pernah dengki
Bila kesuksesan merajai ku
By : ~Ummu Tabina Al-Hafizah
Pembaca yang budiman..
Puisi diatas bermakna tentang Ilmu pengetahuan yang di dapatkan dari membaca buku dapat mengubah sudut pandang kita melalui pemikiran yang lebih baru. Ilmu itu sangat luas, hanya dengan diam di dalam ruang tempat anda duduk anda akan seperti menelusuri dunia hanya dengan membaca. Puisi di atas saya buat sewaktu saya sedang berkeinginan membuat puisi dan puisi di atas merupakan karya gabut saya dan langsung saya publish.
Banyak hal-hal baru yang anda ketahui akan menimbulkan perbedaan sudut pandang dengan orang yang tidak melakukan hal yang sama dengan anda. Semua kita pasti sangat sering mendengar kalimat "Buku adalah jendela dunia" dan ilustrasinya adalah pada contoh gambar di atas. Pekerjaan apa sebenarnya yang sulit menurut anda. Bekerja fisik atau bekerja otak? Bekerja fisik memang terlihat melelahkan, tapi sebenarnya bekerja otak jauh lebih melelahkan karena menguras energi dalam lebih cepat dibandingkan bekerja fisik. Untuk lebih lanjutnya, sobat readers bisa komen di bawah ya jika ada kekeliruan. sekian terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H