Mohon tunggu...
Hafadzatun Adzmi
Hafadzatun Adzmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

~Ummu Tabina Al-Hafizah^~^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi tentang Membaca Buku - Memoriku - Part 1

26 Mei 2023   14:15 Diperbarui: 26 Mei 2023   14:25 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.pinterest.com/pin/16184879902548220/ sumber gambar

Memoriku


Terbilang yang tak terlihat

Tersunyi yang meramaikan

Bila api dilahap air

Namun cahyanya bukan sembarang sinar

Ia tetap memberi pelita

Tak terjamin menyembuhkan

Tak terjamin menyukseskan

Tapi dapat mengubah segalanya

Diam tak bergerak, tapi tahu arah

Namun bayangan bisa melesat dan melejit, mengisi memoriku

Untaian kata terus menembus kepala

Melambung jauh menyusuri kembali apa yang belum hilang

Memerangi kebuntuan dalam perangai kebodohan

Mengunci makna yang tak berarah hingga di pertegakkan

Membisukan debu yang tak mungkin hadir walau gelap malam

Teman setia yang tak pernah dengki

Bila kesuksesan merajai ku


By : ~Ummu Tabina Al-Hafizah


Pembaca yang budiman..

Puisi diatas bermakna tentang Ilmu pengetahuan yang di dapatkan dari membaca buku dapat mengubah sudut pandang kita melalui pemikiran yang lebih baru. Ilmu itu sangat luas, hanya dengan diam di dalam ruang tempat anda duduk anda akan seperti menelusuri dunia hanya dengan membaca. Puisi di atas saya buat sewaktu saya sedang berkeinginan membuat puisi dan puisi di atas merupakan karya gabut saya dan langsung saya publish.

Banyak hal-hal baru yang anda ketahui akan menimbulkan perbedaan sudut pandang dengan orang yang tidak melakukan hal yang sama dengan anda. Semua kita pasti sangat sering mendengar kalimat "Buku adalah jendela dunia" dan ilustrasinya adalah pada contoh gambar di atas. Pekerjaan apa sebenarnya yang sulit menurut anda. Bekerja fisik atau bekerja otak? Bekerja fisik memang terlihat melelahkan, tapi sebenarnya bekerja otak jauh lebih melelahkan karena menguras energi dalam lebih cepat dibandingkan bekerja fisik. Untuk lebih lanjutnya, sobat readers bisa komen di bawah ya jika ada kekeliruan. sekian terimakasih.






Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun