Masihkan kita ingat, ketika fajar mulai muncul, kita bergegas untuk segera berangkat kerja, namun disisi lain kita lupa akan suatu hal, kita lupa menyapa sang pencipta, ketika itu Allah membangunkan kamu dari tidur mu, dalam keadaan sehat wal afiat, dan kau cepat-cepat untuk berangkat kerja, kuliah, sekolah agar tidak terlambat kau mengabaikan Allah yang telah memberi kenikmatan terhadap mu, tidak kah kau sadar kalau Allah berkehendak ketika kau tidur, kau tidak akan pernah dibangunkan lagi? pernahkah kita bersyukur mengucapakan setidaknya alhamdulilah ketika bangun tidur?
Masihkah kita ingat, kewajiban kita kepada sang pencipta, ketika kau sedang mengalami kekeringan Allah menurunkan air hujan kepada mu, agar sawah ladang mu bisa tumbuh subur, dan mengahasilkan rezki bagi mu, ketika panas kau mengeluh, dan berteriak KENAPA PANAS SEKALI DUNIA INI? Dan kau gelisah tanaman padi mu akan mengalami gagal panen, lalu Allah menurukan hujan bagi mu, namun ketika hujau kau berteriak dan mengeluh ADUH KAPAN DIA BERHENTI HUJAN, SAYA TIDAK BISA KEMANA-MANA? Apa sebenarnya mau kita ini? Allah sudah memberi mu segalanya.
Masih kah kau ingat ketika kau melihat saudara atau tetangga mu yang tidak bisa melihat, berjalan, tidak bisa bicara, dan tuli kau bilang mereka itu di berikan azab oleh Allah karena mereka yang cacat fisik itu sering mengolok-olok temannya yang tidak bisa berjalan, dan lain sebagainya sehingga dia mendapatkan karma, namun yang harus kita sadari adalah dari sana kita bisa belajar bagaiman kehidupan itu sesungguhnya, banyak orang yang tidak semupurna tubuhnya, namun mereka bisa memiliki kemampuan yang lebih dari kita yang dikasih kesempurnaan oleh Allah namun kenapa kita ini tidak bisa seperti mereka?
Masihkah kau ingat harta/rezki yang diberikan Allah kepada mu, lalu kau apakah harta itu? Apakah kau gunakan pada jalan yang benar, atau kau gunakan untuk hal yang tidak pernah bermanfaat.
Masih banyak sekali nikmat allah yang tidak bisa kita hitung banyaknya, sebelum waktu itu datang gunakan lah sebaik mungkin, ketika kau duduk menunggu seseorang janganlah kau biarkan waktu mu itu kosong tanpa memperbuat sesuatu, bawalah al-quran atau sesuatu yang dapat dibaca namun bermanfaat sehingga menambah ilmu mu. Fabiayyiaaala irobbikumatukajjiban. Lalu nikmat allah mana lagi yang kau ingkari J kita sama-sama berbenah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H